Zuckerberg Yakin Apple Vision Pro Justru Bisa Bantu Bisnis Meta

Meski dibuat oleh kompetitornya, Mark Zuckerberg meyakini Vision Pro bisa membantu bisnis Meta, tepatnya bisnis headset VR Meta.

Berdasarkan laporan dari Wall Street Journal, seperti dilansir Selasa (30/1/2024) Meta diyakini berharap Vision Pro bisa menyegarkan kembali bisnis metaverse Meta yang saat ini tak berkembang dan bisa menarik lebih banyak konsumen.

Dalam laporan tersebut disebutkan para eksekutif Meta, termasuk Zuckerberg, optimis terhadap peluncuran Vision Pro. Headset Apple tersebut disebut menjadi pembuka jalan untuk kategori headset, dan membenarkan langkah Meta yang merambah bisnis metaverse.

"Pegawai Meta melihat (headset) Quest dan ekosistem softwarenya sebagai alternatif utama terhadap (perangkat) Apple di ranah metaverse, dan punya peran yang sama seperti Android buatan Google di ranah smartphone," tulis Wall Street Journal dalam laporannya.

Meta meningkatkan fokusnya di ranah mixed reality, yang membuat pengguna bisa melihat gambar virtual yang disatukan dengan gambar lingkungan sekitar. Ini berbeda dengan apa yang dibayangkan Meta sebelumnya, di mana mereka membuat metaverse, sebuah konsep yang membuat orang-orang "hidup" di dunia virtual reality.

Konsep metaverse tersebut juga dicecar oleh dua bos Apple. Pertama Greg Joswiak, SVP worldwide marketing Apple, yang mengaku tak akan pernah menggunakan kata metaverse. Lalu Tim Cook, CEO Apple, menyebut kalau kebanyakan orang tak akan mengerti apa itu metaverse.

Uniknya, Meta juga sebenarnya sudah mengalihkan fokusnya dari metaverse ke AI. Baru-baru ini Zuck mengaku kalau Meta akan memborong ratusan ribu GPU Nvidia. Dalam postingannya di Instagram dan Threads, ia menyebut tim riset AI akan digabungkan dengan tim generatif AI untuk bisnis.

Untuk memperkuat infrastrukturnya, Zuck menyebut Meta berencana mempunyai 350 ribu GPU Nvidia H100 pada akhir 2024 untuk mendukung rencananya itu. Secara total, Meta akan mempunyai 600 ribu GPU yang setara Nvidia H100 pada akhir 2024.