Baik Rusia maupun Ukraina tidak berhasil melakukan serangan tank secara efektif. Padahal armada tank Rusia cukup perkasa, sementara Ukraina memperoleh bantuan tank modern dari barat. Apa alasannya?
Rupanya, medan datar dan banyaknya drone di langit membuat tank sulit beroperasi secara efektif. Riley Bailey, analis Rusia di Institute for the Study of War, mengatakan serangan tank sulit berhasil tanpa kejutan. "Banyak peperangan manuver mekanis pada tingkat tertentu bertumpu pada kemampuan bergerak maju dengan cepat dan membuat musuh lengah," katanya.
Lanskap datar di Ukraina timur dan selatan menyebabkan tidak ada tempat menyembunyikan barisan kendaraan lapis baja. "Di beberapa daerah, semuanya datar dan Anda dapat melihat siapa pun datang dari jarak beberapa kilometer," kata Bailey.
Dikutip detikINET dari Insider, alasan lain adalah banyaknya drone di angkasa. Baik Rusia maupun Ukraina sangat bergantung pada drone pengintai dan penyerang, dan langit dipenuhi drone selama beberapa pertempuran.
Drone pengintai digunakan mengawasi musuh, dan seringkali menyediakan data penargetan untuk artileri dan senjata jarak jauh. Drone penyerang sendiri adalah senjata, yang dalam beberapa kasus merusak atau melumpuhkan kendaraan lapis baja dan tank.
Baik Rusia maupun Ukraina sama-sama mengalami kerugian ketika mencoba menggunakan tank dan kendaraan lapis baja. Rusia mengalaminya dalam skala lebih luas, berulang kali mengalami kerugian besar.
Kekalahan tank Rusia terjadi di Bucha pada tahun 2022, di Vuhledar pada awal tahun 2023, dan berulang kali di kota timur Avdiivka sekitar akhir tahun 2023.
Rusia dan Ukraina masih memperjuangkan Avdiivka, salah satu titik panas perang. Ukraina mengklaim, kerugian Rusia di sana termasuk 44 tank dalam satu hari. Intelijen AS mengatakan bulan Desember bahwa Rusia kehilangan lebih dari 220 tank dan 13.000 prajurit di Avdiivka sejak melancarkan serangan bulan Oktober.
Kurangnya terobosan kendaraan dan tank, dan kesulitan yang dihadapi kedua belah pihak dalam mencoba mengejutkan satu sama lain, membuat tidak ada pihak membuat terobosan besar. Pertahanan kuat Rusia, termasuk ladang ranjau, membuat medan perang statis. Ukraina mengatakan sekutunya tak mengirim senjata yang dibutuhkan untuk mencapai terobosan.
Simak Video "Video: Detik-detik Rudal Rusia Hantam Jantung Kota Sumy Ukraina"
(fyk/fyk)