Bill Gates mengungkapkan bahwa ia sebenarnya mengharapkan internet sebagai tempat yang rasional dengan kelengkapan fakta tentang sesuatu. Namun, belakangan ia menyadari bahwa internet menjadi tempat disinformasi dan munculnya ide-ide gila.
"Saya akui bahwa orang-orang yang mendorong revolusi digital termasuk saya berpikir bahwa dunia akan menjadi tempat yang lebih rasional (dengan internet)," kata Bill Gates ketika membicarakan implikasi kecerdasan buatan (AI) pada dunia, seperti dikutip detikINET dari Business Insider.
Awalnya ia berpikir bahwa internet akan mendorong orang untuk mencari informasi dan mengembangkan diri. Ia awalnya membayangkan bahwa internet dapat menjadi tempat 'debat socrates'.
Ia dulu pernah menggambarkan bahwa internet akan menyediakan banyak jawaban berbagai topik dalam sains dengan artikel-artikel yang ada dalam internet.
Namun, pada kenyataannya ada hal-hal yang tidak dibayangkan Bill Gates tentang internet dan terjadi saat ini. Contohnya adalah penggunaan internet oleh orang-orang dengan ide gila.
"Ada banyak dari mereka di luar sana (dahulu), mereka hanya tidak menemukan satu sama lain. Dan sekarang dengan alat digital, ada yang bilang oh kamu menemukan sesuatu yang gila? Aku juga! Mari bersama-sama dan mengumpulkan massa orang gila," papar Bill Gates.
Dengan banyaknya disinformasi yang terjadi di internet, Bill Gates memiliki harapan pada generasi muda. Menurut sang pendiri Microsoft, generasi muda akan cukup kreatif dalam menyelesaikan masalah disinformasi di internet.
Soal AI, Bill Gates termasuk dalam orang yang mendukung aturan yang mengatur AI. Bahkan, dia mengungkapkan bahwa siapapun yang melawan aturan mengenai AI akan terlihat seperti tindakan bodoh.
Bill Gates juga memandang AI sebagai hal yang positif. Ia menilai bahwa AI bisa mengurangi dampak kekurangan tenaga kerja di industri serta dapat membuat dunia menjadi lebih kaya.
"Saya lebih optimis tentang AI karena manfaat jangka pendek," katanya.
*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Video: Habis Elon Musk, Kini Giliran Bill Gates Kritik Kebijakan Trump"
(fyk/afr)