Jajaki Banyak e-Commerce, Ini Alasan TikTok Pilih Tokped

Josina - detikInet
Selasa, 12 Des 2023 15:00 WIB
Jakarta -

Sempat ditutup selama dua bulan karena kendala regulasi pemerintah, kini TikTok Shop akhirnya resmi kembali beroperasi di Indonesia dengan menggandeng platform e-commerce Tokopedia.

Sebelumnya TikTok dilaporkan telah melakukan penjajakan dengan beberapa e-commerce Indonesia, namun akhirnya Tokopedia yang dipilih oleh platform asal China ini.

Stephanie Susilo, Executive Director of E-commerce, Indonesia, TikTok mengungkapkan Tokopedia dengan TikTok memiliki visi dan misi yang sama terhadap keberlangsungan bisnis-bisnis lokal.

"Karena visi dan misi kami sama untuk menjunjung tinggi bisnis lokal, UMKMK lokal dan juga kreatif lokal di Indonesia, kita akan tersebut bekerjasama terus dengan Tokopedia," ungkap Stephanie di sela-sela acara Tokopedia x TikTok Kampanye Beli Lokal Harbolnas 12.12, Selasa (12/12/2023) di Jakarta.

Stephanie menambahkan bahwa kerjasama TIkTok dengn Tokopedia masih merupakan proses berkelanjutan. Dengan demikian ia belum bisa menjelaskan lebih lanjut apakah nantinya akan terdapat entitas baru setelah kerja sama dua perusahaan teknologi ini berjalan atau ganti nama.

Sementara itu diberitakan sebelumnya TikTok telah menginvestasikan lebih dari USD 1,5 miliar untuk mendukung operasional Tokopedia. Keduanya akan memperluas manfaat untuk pengguna dan pelaku UMKM Indonesia.

Dalam kerjasamanya dilaporkan bahwa TikTok Shop akan mengauasai sekitar 75,01% saham perusahaan Tokopedia, sedangkan sisanya 24,99% tetap akan dimiliki GoTo.

Sayangnya, Stephanie enggan untuk memberikan konfirmasi terkait angka tersebut. Ia lebih menjawab diplomatis untuk fokus kerjasama TikTok dengan Tokopedia.

"Itu sesuatu yang tidak bisa saya konfirm," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Tokopedia Melisaa Siska Juminto mengungkapkan bahwa kerjasama antara Tokopedia dan TikTok masih dalam tahap uji coba selama 3-4 bulan. Baik Tokopedia dan TikTok terus bekerja keras untuk membuat produk-produk yang mengunggulkan made in Indonesia.

Selain itu Melissa menambahkan tim-nya masih berupaya untuk memenuhi prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah khususnya dari Kementerian Perdagangan.

"Jadi ini jalannya panjang dan baru tahap uji coba, kita fokus dari hulu ke hilir. Kami akan terus bekerja keras, pasti kita akan update terus seperti apa produknya nanti," jelas Melissa.




(jsn/jsn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork