.webp)
Pasukan Israel mulai merangsek di wilayah Gaza sementara ribuan korban sipil Palestina yang tak berdosa terus berjatuhan. Mereka mengabaikan seruan untuk gencatan senjata dan terus memburu Hamas, termasuk di terowongan yang membentang di bawah Gaza.
Terowongan yang diklaim Hamas panjang totalnya 500 kilometer itu, menjadi tantangan besar bagi Israel. Bagaimana cara mereka menghancurkannya? Salah satu gambarannya bisa dilihat kala pasukan Israel dilaporkan merebut garis pantai Mediterania Gaza beberapa hari silam.
Di area itu, militer Israel mengatakan tiga pejuang Hamas keluar dari terowongan yang tersembunyi di bawah dan melancarkan serangan dengan senapan serbu dan granat berpeluncur roket. Tidak ada tentara Israel yang terbunuh, kata IDF, namun terowongan tersebut terbukti merupakan ancaman mematikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sekarang kami akan meledakkannya," kata seorang perwira Israel yang dikutip detikINET dari NBC News. Beberapa saat kemudian, sebuah ledakan besar melontarkan gumpalan pasir berwarna merah tua ke angkasa. Satu terowongan runtuh, masih banyak lagi yang harus dilalui.
Media NBC News diberi akses ke Gaza utara setelah para insinyur tempur menjalankan misi mereka menemukan dan menghancurkan jaringan terowongan Hamas yang luas. Di sisa-sisa rumah warga berlantai dua, pasukan itu diam sebentar melihat terowongan yang baru mereka temukan, tayang di sebuah layar yang mereka pegang.
"Kami sedang melakukan operasi besar-besaran untuk merebut sebanyak mungkin terowongan, menyelidikinya, dan tentunya menghancurkannya," kata Letkol Ariel Gonen. "Terowongan itu ada di bawah rumah sakit, semuanya. Kami melihatnya berada di bawah sekolah, di bawah masjid."
Gonen mengatakan terowongan di layar tentaranya hanya berjarak beberapa meter, di halaman belakang rumah warga sipil. Pasukan Israel baru menemukannya beberapa jam sebelumnya dan menjatuhkan kamera ke lubang sepanjang 15 meter untuk melihat apa yang ada di bawahnya.
Pencarian terowongan itu dipicu oleh penyergapan Hamas. "Kami diserang oleh beberapa yang datang dari terowongan ini. Mereka keluar, mulai menembaki kami, dan mereka lari kembali. Jadi kami mencari di daerah itu dan menemukan terowongannya," cetus seorang tentara.
Saat membuat sketsa diagramnya, ia mengatakan terowongan itu membentang dari timur ke barat dan utara ke selatan. Nah, pada saat para insinyur tempur mencari musuh di bawah permukaan, ada juga ancaman Hamas dari atas.
"Mereka menggunakan drone. Tidak sebanyak yang kami kira, tapi mereka menggunakannya," kata tentara Israel. Awal pekan ini, Hamas menerbitkan sebuah video yang menunjukkan sebuah drone kecil menjatuhkan bahan peledak ke pasukan tentara Israel.
Apa yang digambarkan dalam kejadian ini sesuai dengan kata pakar. Terowongan tersebut memberi Hamas kemampuan melakukan serangan mendadak terhadap pasukan IDF. Hamas dapat menggunakannya untuk muncul di dekat pasukan IDF dalam gaya perang gerilya yang benar-benar mengejutkan dan mundur dengan cepat sebelum Israel dapat membalas tembakan secara efektif.
"Muncul, menyerang, kembali turun ke tanah, hidup untuk bertempur di hari lain, pindah ke lokasi berbeda, dan menyerang mereka dari sisi lain," kata John Spencer, pengamat dari Modern War Institute
