Sebuah alat perang baru ditunjukkan Ukraina, yang ditujukan khusus untuk meledakkan tank Rusia. Perangkat itu disebut sebagai drone darat.
Jadi, drone tak berawak atau unmanned ground vehicle (UGV) ini, yang dijuluki Honey Badger, bisa mengangkut bom dan ranjau anti tank sampai seberat 35 kilogram. Adapun kecepatan maksimalnya 24 kilometer per jam.
Perangkat robotika buatan perusahaan Ukraina bernama Brave1 ini sederhana saja idenya. Ia akan mendekati tank Rusia kemudian meledakkan diri atau kamikaze.
"Ide utamanya adalah robot ini digunakan sebagai hulu ledak mobile yang membawa ranjau anti tank atau perangkat peledak lain," sebut juru bicara Brave1, Viktoriia Kovalchuk yang dikutip detikINET dari Insider.
Bentuknya berupa kendaraan kecil beroda empat, dengan warna loreng-loreng ala militer. Di atasnya, ada bom yang diikat. Versi lainnya membawa ranjau anti tank.
Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov menyebut robot ini sudah lolos uji coba dan akan diproduksi secara massal. "Inilah robot Kamikaze yang akan segera mengguncang Rusia," klaimnya.
"Robot ini membawa ranjau anti tank dan modul tempur. Operatornya bisa meledakkan perangkat musuh dari lokasi yang aman," tambahnya di X, dulunya Twitter.
Drone tersebut, dipasang dengan repeater dan sistem peledakan jarak jauh, dikendalikan melalui sistem video oleh operator. Video drone yang dibagikan Fedorov menunjukkan seorang operator menggunakan remote mirip Playstation untuk mengemudikan kendaraan dengan kecepatan penuh dan menabrak sebuah van putih.
Pemimpin tim pengembangan, Taras Ostapchuk, mengklaim drone tersebut dapat secara diam-diam mendekati posisi Rusia, mengatasi rintangan hingga ketinggian 8-10 inci, dan beroperasi secara efektif di medan berpasir.
Simak Video "Video: Cina Pamerkan Drone Seukuran Nyamuk untuk Operasi Militer"
(fyk/rns)