Bantuan Gila-gilaan AS ke Israel, Kapal Induk Sampai Jet Tempur
Hide Ads

Bantuan Gila-gilaan AS ke Israel, Kapal Induk Sampai Jet Tempur

Tim - detikInet
Kamis, 19 Okt 2023 18:00 WIB
The world?s largest aircraft carrier USS Gerald R. Ford steams alongside USNS Laramie (T-AO-203) during a fueling-at-sea in the eastern Mediterranean Sea, as a scheduled deployment in the U.S Naval Forces Europe area of operations, deployed by U.S. Sixth Fleet to defend U.S, allied, and partners interests, in this photo taken on October, 11, 2023 and released by U.S. Navy on October 14, 2023. U.S Naval Forces Central Command / U.S. 6th Fleet / Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY
Kapal induk USS Gerarld R. Ford sudah berada dekat Israel. Foto: VIA REUTERS/U.S. NAVAL FORCES CENTRAL COMMAN
Jakarta -

Amerika Serikat dikenal pendukung penuh Israel. Dalam beberapa jam setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, AS mulai mengerahkan kapal perang dan pesawat ke wilayah tersebut agar siap memberikan apapun yang dibutuhkan Israel.

Kian hari, kian banyak kapal dan pasukan menuju Israel, dan pasukan lain di AS bersiap untuk dikerahkan jika diperlukan. Satu kapal induk AS sudah berada di Mediterania timur dan kapal induk kedua telah meninggalkan AS menuju ke sana.

Tak hanya itu, sejumlah pesawat dikirim ke pangkalan militer AS di Timur Tengah, dan pasukan operasi khusus Amerika bekerja sama dengan militer Israel dalam perencanaan dan intelijen. Bantuan senjata pun diberikan ke Israel. Berikut daftarnya dikutip detikINET dari Associated Press:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal perang dan pesawat

Salah satu contoh nyata respons AS adalah sejumlah kapal perang besar langsung bergerak menuju Mediterania timur dan Laut Merah. Kelompok penyerang kapal induk USS Gerald R. Ford sudah ada di sana. Lalu Menteri Pertahanan Lloyd Austin memerintahkan kelompok penyerang kapal induk USS Dwight D. Eisenhower untuk bergabung dengan Ford.

ADVERTISEMENT

Kapal induk tersebut berfungsi sebagai pusat komando dan kendali dan dapat melakukan perang informasi. Mereka membawa jet tempur F-18 yang dapat melakukan misi pencegahan atau menyerang. Juga dibawa pesawat pengintai E-2 Hawkeye untuk peringatan dini terhadap peluncuran rudal dan mendeteksi pergerakan musuh.

Pentagon lalu mengirim kelompok amfibi USS Bataan, terdiri dari tiga kapal yang membawa ribuan Marinir. Seorang pejabat AS mengatakan USS Mesa Verde, sebuah dermaga transportasi amfibi, berada di Laut Mediterania, dan Bataan, kapal serbu amfibi, dan USS Carter Hall, kapal pendarat dermaga, berada di wilayah Teluk dan sekarang menuju ke arah Laut Merah.

Senjata dan pasukan khusus

Pesawat berisi senjata AS sudah mulai berdatangan di Israel. Pentagon menyatakan sudah lima kali pengantaran senjata ke sana dengan pesawat transportasi.

Senjata yang diberikan termasuk bom, rudal penangkis untuk Iron Dome, dan lainnya. AS juga meminta perusahaan yang mendapatkan pesanan dari Israel segera memberikannya. Ada perangkat JDAM yang bisa membuat bom 'bodoh' menjadi pintar.

AS juga sudah membentuk pasukan operasi khusus kecil untuk membantu Israel dalam hal intelijen dan perencanaan perang, termasuk bagaimana membebaskan tentara. Pentagon menegaskan pasukan itu tak terlibat secara langsung dalam usaha pembebasan sandera.

Jet tempur

Pentagon sudah meminta tambahan jet tempur untuk memperkuat skuadron mereka di Timur Tengah, yang mempunyai jenis pesawat A-10, F-16 dan F-15. Di wilayah ini, AS sebenarnya sudah mempunyai kekuatan udara yang cukup besar.




(fyk/fyk)
Berita Terkait