Viral di TikTok, Ibu Kena Mom Shaming Karena Tidak Pukul Anaknya
Hide Ads

Viral di TikTok, Ibu Kena Mom Shaming Karena Tidak Pukul Anaknya

Aisyah Kamaliah - detikInet
Senin, 11 Sep 2023 20:10 WIB
Close up unhappy Arabian woman covering face with hands, sitting on couch alone, lost in thoughts, thinking about problems, frustrated young female crying, suffering from headache or migraine
Seorang ibu kena bully justru karena tidak pernah memukul anaknya. Video penjelasannya pun viral di TikTok. Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

Seorang ibu kena bully di medsos, justru karena tidak memukul anaknya yang pipis di celana. Video penjelasannya pun viral di TikTok. Dia adalah Kelsie, begitu namanya dikenal. Kelsie memiliki anak yang saat ini berusia tiga tahun.

Menurut ceritanya, Kelsie kerap mendapatkan julukan dari orang-orang yang melihat caranya mendidik anak. Tak sedikit orang menyebutnya 'bodoh'.

"Aku kena mom-shamed hari ini karena gentle parenting. Anakku pipis di celana dan memeperkan makanan ke karpet," ujarnya di TikTok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seseorang mengatakan kepadaku kalau dia akan memukul bokong anakku -- tapi itu bukan caraku. Mereka mengatakan aku buruk, ibu yang egois karena tidak menghukumnya," lanjutnya.

Melansir NY Post, Senin (9/11/2023) Kelsie mengatakan bahwa anaknya baru saja berusia tiga tahun. Karena itu, dia masih anak-anak yang perlu dipandu dan diajari oleh orangtua.

ADVERTISEMENT

"Saat dia mengalami ketidaksengajaan, aku mengatakan kepadanya, 'Hei, tidak apa-apa, kesalahan memang terjadi, tapi lain kali bisakah kamu memberi tahu Ibu kapan kamu harus buang air kecil?'" tuturnya.

Soal makanan yang dipeperkan di karpet, Kelsie mengatakan dia meminta anaknya untuk mengambil makanan itu dan membuangnya ke tempat sampah. Tentu anaknya menangis pada awalnya, namun dia meminta anaknya untuk duduk dan berbicara dengannya setelah ia berhenti menangis.

Semenit kemudian, anaknya berhenti menangis. Dia menghampiri Kelsie dan duduk di pangkuannya. Mereka pun berbincang soal mengapa kita tidak boleh membuang sampah sembarangan di karpet, menghargai barang punya orang lain, dan alasan harus mendengarkan apa perkataan orangtua.

"Yah, coba tebak? (Pada lain kesempatan) Anakku melemparkan sebuah keripik ke tanah dan jalan ke sana untuk menghancurkannya, tapi kemudian berhenti dan mengambilnya lalu membuangnya ke tempat sampah," cerita Kelsie.

"Kita tidak perlu memukuli anak-anak kita untuk memberi mereka pelajaran. Anak-anak berhak mendapatkan rasa hormat. Mereka tidak tahu apa yang baik atau buruk. Adalah tugas kita untuk mengajari mereka. Seperti kata orang tuamu, perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin mereka memperlakukanmu," tandasnya.




(ask/fay)