.webp)
Dilihat sekilas, foto ini misterius, seperti gambar hantu atau lainnya. Akan tetapi, ini bukan gambar tebak-tebakan otak kanan atau otak kiri, melainkan sebuah foto ikan Stargazer yang menimbulkan ilusi wajah hantu.
Foto ini diambil fotografer asal Italia, Pietro Formis, yang telah mengabadikan banyak momen dari para penghuni laut. "Untukku, ini terlihat seperti topeng Voodoo atau wajah manusia dan ikan Stargazer adalah spesies yang paling aku sukai. Spesies yang memiliki wajah layaknya manusia, dengan mata dan mulut yang besar," katanya.
Ia bahkan sampai mendaftarkan foto itu untuk mengikuti kompetisi Wildlife Photographer of The Year, yang tidak biasanya ia lakukan, Ia pun tak menyangka akan mendapatkan banyak pujian di mana foto itu masuk kategori 'sangat dipuji'.
"Aku sangat bahagia sampai menghitung hari datangnya seremoni. Rasanya aku akan melihat banyak dari rekan kerjaku. Mereka pahlawanku dan fotografer hebat. Aku tidak bisa mendeskripsikan betapa bahagianya aku," ujar Formis yang dikutip dari BBC News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikan Stargazer sendiri, atau dengan nama latin Uranoscopidae, merupakan ikan yang unik karena memiliki letak mata lebih ke atas dari ikan pada umumnya.
Selain itu, untuk memangsa calon makanannya, ikan ini akan bersembunyi di bawah pasir sedangkan mata dan hidungnya dibiarkan muncul keluar. Inilah yang menjadi alasan kenapa Formis bisa mendapatkan foto yang dipuji-puji tersebut.
Ia juga mengaku bahwa dengan menggunakan lampu kilat yang terkonsentrasi, kecepatan rana yang lambat, dan gerakan yang disengaja, ia berhasil memotret Ikan Stargazer yang diterangi cahaya di air biru jernih.
"Untukku, ini seperti air terjun yang di belakangnya kalian akan melihat sebuah wajah mengerikan. Aku mengambil beberapa gambar berbeda, tapi yang inilah yang aku pilih," katanya.
Sementara itu, pemenang dari Kompetisi Wildlife Photographer of the Year akan diumumkan di sebuah acara penghargaan pada 10 oktober mendatang. Sedangkan 100 foto terpilih dari ribuan kompetitor akan ditampilkan di eksibisi tahunan Natural History Museum pada 13 Oktober.
*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(fyk/fyk)
