Sam Bankman: Dulu Juragan Kripto, Kini Merana di Penjara
Hide Ads

Sam Bankman: Dulu Juragan Kripto, Kini Merana di Penjara

Anggoro Suryo - detikInet
Kamis, 24 Agu 2023 11:15 WIB
NEW YORK, NY - DECEMBER 22: FTX founder Sam Bankman-Fried leaves Manhattan Federal Court after his arraignment and bail hearings on December 22, 2022 in New York City. Bankman-Fried, who was indicted on December 9th and arrested 3 days later by Bahamas law enforcement at the request of U.S. prosecutors, consented to extradition to the U.S. where he is facing eight criminal counts of fraud, conspiracy and money-laundering offenses which includes making illegal political contributions. He is potentially facing life in prison if convicted.  He was released on $250 million bond with the bail package requiring him to stay with his parents in California. (Photo by David Dee Delgado/Getty Images)
Sam Bankman: Dulu Juragan Kripto, Kini Merana di Penjara. Foto: Getty Images/David Dee Delgado
Jakarta -

Bos FTX Sam Bankman Fried yang dulu kaya raya kini hidupnya merana di penjara. Menurut pengacaranya, Bankman sehari-hari hanya makan roti di penjara.

Bankman pada November 2022 punya kekayaan USD 16 miliar, namun kemudian kini hartanya sudah lenyap bersama kolapsnya FTX.

Saat ini Bankman tengah dipenjara sembari menunggu persidangan kasus penipuannya. Namun menurut Mark Cohen, pengacaranya, Bankman sulit menyiapkan bahan-bahan untuk persidangan terhadap tujuh gugatan yang menanti, karena makanan di penjara yang tak mencukupi, demikian dikutip detikINET dari BBC, Kamis (24/8/2023)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, Bankman sempat dibebaskan setelah membayar jaminan sebesar USD 250 juta. Namun hakim memutuskan untuk menjebloskan Bankman ke penjara karena ia dianggap mencoba mempengaruhi keterangan saksi.

Cohen juga menyebut Bankman tidak mendapat pasokan obat Adderall dan Emsat, yang diperlukan untuk mengobati masalah depresi dan attention deficit hyperactive disorder (ADHD) yang ia alami.

ADVERTISEMENT

Soal makanan di Brooklyn Metropolitan Detention Center -- tempat Bankman ditahan --, hakim magistrat Sarah Netburn juga menyebut semestinya bisa menyediakan makanan vegetarian untuk Bankman. Namun ia tak yakin makanan Bankman, yang seorang vegan, bisa dipenuhi.

Pada Januari 2023 lalu, aset Bankman yang bernilai triliunan rupiah disita oleh Federal Bureau of Investigation (FBI). Menurut pengadilan, sebagian besar nilainya dalam bentuk saham Robinhood.

Melansir informasi yang dipaparkan Reuters, Sabtu (21/1/2023), Departemen Kehakiman mengungkapkan, penyitaan saham Robinhood dilakukan awal bulan ini. Selain itu, penyitaan juga menargetkan kepada sejumlah uang tunai di berbagai bank dan akun Binance.

Diketahui nilai saham Robinhood yang disita, mencapai USD 525 juta atau sekitar Rp 7,9 triliun. Jumlah tersebut telah menjadi sebuah subjek perselisihan antara Bankman, FTX, dan pemberi pinjaman kripto, BlockFi.

Penyitaan juga dilakukan Departemen Kehakiman, yang mengarah kepada uang tunai USD 94,5 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun. Uang itu didapatkan melalui rekening Bank Silvergate, di mana ada hubungannya dengan FTX Digital Markets, anak perusahaan dari FTX di Bahama.




(asj/afr)