Ibu Anak Dua Meninggal Dunia Karena Kebanyakan Minum Air
Hide Ads

Ibu Anak Dua Meninggal Dunia Karena Kebanyakan Minum Air

Aisyah Kamaliah - detikInet
Jumat, 04 Agu 2023 14:10 WIB
water toxicity
Minum air putih itu baik, tapi tidak jika melebihi kebutuhan harian. Seperti yang dialami ibu dua anak yang meninggal dunia karena water toxicity. Foto: via NY Post
Jakarta -

Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, begitu juga soal konsumsi air putih. Seorang ibu asal Indiana, Amerika Serikat, meninggal dunia karena kebanyakan minum air putih usai merasa kehausan tiada henti.

Kronologinya seperti ini. Ashley Summers (35) pergi bersama suaminya dan dua anak perempuannya pada akhir pekan perayaan Fourth of July, hari kemerdekaan AS. Ketika itu, dia merasa haus berlebih.

"Seseorang mengatakan dia minum empat botol air dalam 20 menit," kata saudara laki-lakinya, Devon Miller, kepada WRTV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maksud saya, rata-rata air dalam botol adalah 16 ons (475 gr), jadi itu 64 ons yang dia minum dalam rentang 20 menit. Itu setengah galon. Itu yang seharusnya Anda konsumsi sepanjang hari," lanjutnya.

Kemudian, Summers mulai mengeluh sakit kepala yang menetap. Dia pun akhirnya pingsan di garasi rumahnya sebelum dilarikan ke IU Health Arnett Hospital. Setelah diperiksa, Summers mengalami pembengkakan otak dan kemudian meninggal dunia. Dokter mengatakan dia berpulang karena water toxicity.

ADVERTISEMENT

Water toxicity atau dikenal dengan keracunan air terjadi ketika konsumsi air berlebihan dalam waktu singkat. Bisa juga terjadi karena ginjal menyimpan air terlalu banyak di bawah suatu kondisi kesehatan tertentu. Gejala water toxicity adalah merasa tidak enak badan, kram otot, mual, hingga sakit kepala.

Blake Froberg, seorang ahli toksikologi di rumah sakit tersebut, mengatakan penyebab kematian yang jarang terjadi ini bisa lebih sering makan korban selama musim panas. Peluang lebih lainnya terjadi pada seseorang yang bekerja di luar ruangan atau sering berolahraga.

"Ada hal-hal tertentu yang dapat membuat seseorang lebih berisiko, tetapi hal keseluruhan yang terjadi adalah Anda memiliki terlalu banyak air dan tidak cukup natrium dalam tubuh Anda," kata Froberg. Froberg menekankan bahwa manusia harus minum air yang memiliki kandungan elektrolit, natrium dan kalium.

Summers adalah donor organ. Dia menyumbangkan jantung, hati, paru-paru, ginjal, dan beberapa jaringan tulangnya untuk orang lain. Kegiatan donasinya ini menyelamatkan lima nyawa orang. Demikian melansir NY Post.




(ask/ask)