Software Adalah: Pengertian, Klasifikasi, dan Jenis Lisensinya

Software dalam bahasa Indonesia artinya perangkat lunak. Software adalah bagian penting dari komputer selain keberadaan hardware atau perangkat keras.

Software dan hardware seperti sebuah pasangan yang tak bisa dipisahkan. Keduanya harus ada agar komputer dapat difungsikan.

Di bawah ini akan kita ulas secara lengkap mengenai apa itu software, mulai dari pengertian, klasifikasi, dan jenis lisensinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Software

Dilansir dari laman Kemdikbud, software adalah program komputer yang fungsinya sebagai penghubung interaksi antara pengguna dengan hardware. Dengan kata lain, software adalah penerjemah dari perintah pengguna komputer yang diproses oleh hardware.

Keberadaan software ini ditujukan agar komputer dapat memecahkan masalah dan membantu pekerjaan manusia.

Berawal dari bentuk operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, kemudian bentuk logika (AND, OR, >, <, dan =), kini bentuk software semakin kompleks dan dapat meningkatkan produktivitas manusia.

Klasifikasi Software

Berdasarkan buku TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) SMA/MA Kelas X (2008) oleh Sunarto, software diklasifikasikan menjadi 5 jenis, yakni sebagai berikut:

1. Software Sistem Operasi

Software sistem operasi atau operating system adalah software yang paling dasar dalam sebuah komputer.

Software ini langsung berkomunikasi dengan hardware, sehingga komputer tak dapat digunakan tanpa software sistem operasi.

Software sistem operasi yang sering kita temui adalah Microsoft Windows. Setelah dilengkapi sistem operasi, komputer baru bisa dipasangi software lainnya.

Selain Windows, ada juga PC DOS, MS DOS, dan OS/2 yang juga dibuat Microsoft. Sedangkan di gadget smartphone atau tablet, contoh sistem operasi yang digunakan adalah Android atau iOS.

2. Software Utilitas

Utility software atau perangkat lunak utilitas adalah software yang digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan pekerjaan minor dalam pengoperasian sistem.

Contohnya adalah WinZip dan WinRar untuk mengkompres dan mengarsipkan file. Contoh lainnya adalah antivirus seperti Norton, McAfee, AVG, dan sebagainya.

3. Software Program Paket

Software program paket adalah beberapa program yang digabungkan dalam satu paket agar siap dioperasikan.

Program paket biasa difungsikan untuk keperluan sehari-hari, seperti untuk membuat laporan dan surat, atau untuk membuat perhitungan otomatis.

Contohnya adalah pengolah kata Microsoft Word, lembar kerja penghitungan Microsoft Excel, basis data SQL Server, program statistik SPSS, hingga editor grafis seperti CorelDraw, AutoCAD, Adobe Photoshop, dan sebagainya.

4. Software Program Aplikasi

Software program aplikasi adalah software yang menyediakan suatu program dalam beberapa aplikasi tertentu, misalnya program akuntansi bisnis DEA (Dac Easy Accounting) dan MYOB.

5. Software Bahasa Pemrograman

Software bahasa pemrograman ada tiga tingkatan, yaitu tingkat rendah, menengah, dan tinggi.

a. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah

Bahasa pemrograman tingkat rendah memiliki kelebihan kecepatan yang lebih tinggi untuk mengakses hardware, tetapi bahasanya sulit dipelajari karena tidak sama dengan bahasa manusia.

Untuk dapat membuat program dalam bahasa tingkat rendah, tidak diperlukan struktur program. Contohnya adalah bahasa mesin atau bahasa assembly.

b. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah

Bahasa pemrograman tingkat menengah memiliki ciri khas kecepatan akses dan kemampuannya yang bisa diandalkan. Perintah yang digunakan sudah hampir mirip dengan bahasa manusia. Contohnya adalah bahasa C.

c. Bahasa Tingkat Tinggi

Bahasa pemrograman tingkat tinggi memiliki ciri perintah yang mirip dengan bahasa manusia, terutama bahasa Inggris, mudah dimengerti manusia, tetapi kecepatan dalam mengakses hardware rendah. Contohnya adalah BASIC (Beginner All-purpose Symbolic Interchange Code), COBOL (Common Business Oriented Language), dan PASCAL (nama penemu).

Lisensi Software

Setiap software pasti memiliki lisensi dan hak cipta. Lisensi software ini bermacam-macam, ada yang memang diproduksi untuk bisa dimanfaatkan secara gratis, dan ada pula yang harus membayar.

Berikut ini beberapa jenis lisensi software yang dilansir dari materi kuliah uny.ac.id dan laman Kemdikbud.

1. Freeware

Freeware adalah perangkat lunak gratis yang memperbolehkan penggunanya untuk menjalankan, menyebarluaskan, menggandakan, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak.

Contoh yang sering kita gunakan adalah browser Chrome dan Mozilla, di smartphone ada WhatsApp dan banyak software gratis lainnya.

2. Semi-Free Software

Semi-free software adalah software berbayar. Namun penggunanya diperbolehkan mendistribusikan dan memodifikasinya untuk kepentingan nonprofit.

3. Open Source

Open source adalah software dengan sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu pihak secara pusat, tetapi oleh sejumlah pelaku yang saling bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber atau source code yang tersebar dan tersedia bebas.

Contohnya adalah Ubuntu, Linux, dan Notepad ++.

4. Demo Version

Demo version terkadang disebut juga trial, evaluation copy, atau preview, yaitu software yang dapat digunakan tapi terdapat batasan waktu, jumlah pengguna, atau fitur yang dikunci.

Software jenis ini biasa digunakan sebagai masa percobaan agar pengguna kemudian membelinya.

Setiap aplikasi berbayar biasanya menyediakan versi demo atau trial. Jika ingin menggunakan secara penuh, maka harus membayar.