5 Misteri Ledakan Kapal Selam Wisata Titanic
Hide Ads

5 Misteri Ledakan Kapal Selam Wisata Titanic

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 24 Jun 2023 05:46 WIB
A view shows the ROV (Remotely Operated underwater Vehicle) Victor 6000 in this undated photograph released by Ifremer. Olivier Dugornay - Ifremer - CCBY/Handout via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES.
Upaya pencarian kapal selam Titan. Foto: Reuters
Jakarta -

Setelah pencarian besar-besaran, kapal selam Titan dipastikan meledak dan menewaskan 5 penumpangnya. Walau nasibnya sudah diketahui, masih ada beberapa misteri atau pertanyaan yang belum terjawab dari bencana ini. Apa saja? Berikut rangkumannya seperti dikutip detikINET dari Mirror, Sabtu (24/6/2023).

Apa penyebab ledakan Titan?

Kapal selam robot laut dalam menemukan 5 potongan besar puing di dasar laut, yang termasuk bagian dari lambung tekanan dan kerucut hidung Titan. Inilah yang memicu kesimpulan kapal selam itu meledak dan 5 penumpangnya meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laksamana Muda John Mauger dari US Coast Guard, mengatakan puing-puing itu berada sekitar 480 meter dari haluan Titanic dan konsisten kondisinya dengan bencana hilangnya ruang tekanan. Tapi belum jelas apa yang menyebabkan kapal itu, yang dirancang khusus bertahan di kedalaman ekstrem, meledak.

Menurut Bobby Chacon, mantan kepala tim penyelam FBI, mustahil mengetahui apa yang terjadi pada Titan kecuali mayoritas puingnya diambil. "Makin cepat mereka melakukannya, makin baik, karena laut selalu mengubah banyak hal. Pasang surut dan arus serta tekanan laut menggerakkan banyak hal," katanya.

ADVERTISEMENT

Dari mana dentuman misterius yang terdengar?

Pada saat dilakukan misi pencarian masif, dilaporkan ada suara dentuman yang terdengar dari dalam air. Saat itu, hal ini memicu harapan penumpang memberi isyarat untuk meminta bantuan. Tim pencari mengklaim mendengar dentuman tiap 30 menit.

Sebuah pesawat Kanada juga mendeteksi suara di area tempat Titan menghilang. Kapten US Coast Guard Jamie Frederick juga mengkonfirmasi bahwa suara-suara laut dalam terdengar dan dianalisis ahli sonar.

Namun kemudian, Laksamana Muda Mauger mengatakan tampaknya tidak ada hubungan antara suara bawah air yang terdeteksi selama misi pencarian dengan lokasi puing-puing Titan di dasar laut. Apa sebenarnya suara dentuman itu pun masih belum diketahui.

Mengapa ada delay 8 jam dalam laporan OceanGate?

OceanGate Expedition yang mengoperasikan Titan, dikritik karena mereka baru melapor ke US Coast Guard sekitar 8 jam setelah Titan hilang. Kathleen Cosnett, sepupu Hamish Harding yang adalah salah satu penumpang Titan, mengatakan penundaan delapan jam itu terlalu lama.

"Ini sangat menakutkan. Butuh waktu yang lama bagi mereka untuk pergi menyelamatkan mereka, terlalu lama. Saya kira minimal 3 jam (seharusnya sudah dilaporkan)" katanya.

Dengan delay selama itu, misi pencarian dan penyelamatan Titan pun jadi kurang maksimal. OceanGate sejauh ini belum memberi penjelasan jelas mengenai alasan di balik penundaan tersebut.

Halaman selanjutnya, Mengapa Titan tetap dipakai walau belum disertifikasi?>>>

Mengapa Titan tetap dipakai walau belum disertifikasi?

Titan tidak mendapat sertifikasi resmi dan keamanannya diragukan, tapi masih tetap dijalankan. Dalam wawancara sebelum kapal hilang, CEO OceanGate Stockton Rush mengklaim harus ada batasan soal keselamatan.

"Maksud saya, jika Anda hanya ingin aman, jangan bangun dari tempat tidur, jangan masuk ke mobil, jangan lakukan apapun. Di titik tertentu, Anda akan mengambil risiko. Saya rasa saya bisa melakukan ini dengan aman sambil melanggar peraturan," cetusnya.

Mantan karyawan OceanGate David Lochridge mengklaim dia dipecat setelah mengemukakan kekhawatirannya dan menuntut pemeriksaan keamanan yang lebih ketat terhadap Titan. Menurutnya, kapal tersebut tidak mampu turun ke kedalaman ekstrem yang diperlukan untuk melihat reruntuhan Titanic.

Apakah jasad penumpang bisa diambil?

Belum jelas apakah jenazah taipan asal Pakistan Shahzada Dawood, putranya yang berusia 19 tahun Suleman Dawood, CEO dan pendiri OceanGate Expeditions Stockton Rush, penjelajah miliarder Inggris Hamish Harding, dan penyelam terkenal Prancis Paul-Henri Nargeolet akan ditemukan.

Sejauh ini ada rasa pesimis karena lingkungan di kedalaman lautan lokasi bangkai Titanic sangat tak kenal ampun. US COast Guard telah menyinggung tantangan yang dihadapinya untuk memulihkan jenazah.

"Ini adalah lingkungan yang sangat tak kenal ampun di dasar laut. Kami akan terus bekerja dan mencari daerah di bawah sana tapi saya tidak punya jawaban tentang prospek saat ini," kata Laksamana Muda John Mauger, dari US Coast Guard.