Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) meninggal dunia saat uji pesawat tanpa awak. Ia adalah mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Muhammad Rasyid Ghifary. Peristiwa itu terjadi di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Selasa (6/6/2023).
Ketika itu, unit kegiatan mahasiswa (UKM) Aksantara ITB sedang mempersiapkan pesawat tanpa awak untuk mengikuti perlombaan kontes robot terbang (KRT). Hujan pun turun dan membuat tanah di sekitar lokasi menjadi lembek. Kondisi itu membuat pasak dari alat pelontar pesawat tanpa awak tercabut dan mengenai Rasyid.
Di media sosial, khususnya Twitter, netizen beramai-ramai mendoakan Muhammad Rasyid Ghifary. Mereka berduka atas kepergian mahasiswa angkatan 2021 tersebut. Saat berita ini ditulis, sudah ada 2.342 cuitan yang menyebut namanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inalilahi wainailaihirojiuun.. Kamu Sahid, pulang di tengah berjuang menuntut ilmu, Insya AllahβΊοΈ Selamat jalan dekπ," tulis @sonny1***7643.
"Turut berbelasungkawa. Meninggal saat menuntut ilmu. Syahid untukmu, Muhammad Rasyid Ghifary. Amin. π₯," ujar @urfaqur***aainy.
"Bangsa dan negara beserta keluarga berduka karena kepergian orang yang breprestasi ini," ungkap netter.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Prof Dr Tatacipta Dirgantara sudah mengonfirmasi kabar ini kepada detikcom. Dia pun menceritakan latar kejadian nahas itu.
"Selasa sore itu hujan ya, kemudian sesudah reda mereka kemudian mencoba. Tapi karena hari Senin, Selasa hujan jadi tanah itu basah, jadi dia menancapkan pasak ke tanah. Jadi karena basah, nggak kuat," jelasnya.
"Ketika pelontar itu ditarik, pasaknya tercabut dari tanah, karetnya kena orang. Mengenai dua orang, yang satu nggak kenapa-kenapa, hanya kena tangan. Satu lagi (Rasyid) kena area yang fatal," ungkapnya.
Turut berduka cita atas kepergian Muhammad Rasyid Ghifary.
(ask/fay)