5 Kesalahan Umum Saat Pakai Google Maps
Hide Ads

5 Kesalahan Umum Saat Pakai Google Maps

Windi Yusnita - detikInet
Sabtu, 22 Apr 2023 17:00 WIB
Ilustrasi share lokasi dengan google maps.
5 Kesalahan Umum Saat Pakai Google Maps. Foto: henry perks/Unsplash
Jakarta -

Pakai Google Maps saat mudik Lebaran 2023 malah nyasar dan tetap kena macet? Yuk kita evaluasi, jangan sampai kesalahan terulang dalam arus balik dari kampung halaman Anda.

Aplikasi Google Maps sudah menjadi aplikasi penunjuk jalan yang sangat populer dan mudah digunakan. Dapat dipastikan Google Maps banyak digunakan, tak terkecuali ketika musim mudik lebaran ini. Namun, perlu Detikers ketahui ada beberapa kesalahan umum ketika memakai aplikasi layanan petunjuk jalan ini. Agar perjalanan lancar, yuk perhatikan 5 kesalahan umum yang terjadi saat pakai Google Maps untuk mudik lebaran:

1. Tidak Melihat dan Memperhatikan Rute Perjalanan sebelum Bepergian

Banyak orang baru membuka aplikasi Google Maps ketika sudah ada di kendaraan dan langsung meluncur ke tempat lokasi begitu saja tanpa mengecek terlebih dahulu. Itu bisa merugikan karena dengan mengecek Google Maps terlebih dahulu, maka berbagai situasi jalan bisa diantisipasi, misalnya menghindari kemacetan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengecek rute jalan pada aplikasi Google Maps sebelum bepergian memang disarankan. Terlebih karena Google Maps cenderung mengarahkan untuk menuju jalan yang tidak semestinya, seperti melewati sawah yang sempit ataupun pegunungan yang jalannya sangat berkelok.

Pada dasarnya Google Maps memilih jalur tercepat bukan kenyamanan jalan. Jika dirasa aneh atau tidak sreg, pengguna lebih baik tidak mengikuti petunjuknya.

ADVERTISEMENT

2. Terlalu Mengandalkan Aplikasi Google Maps

Biasanya aplikasi Google Maps akan menunjukkan rute tercepat dengan memilih jalan yang sepi dan singkat, kadang tidak memperdulikan bagaimana kondisi jalan tersebut. Banyak pengemudi yang terkecoh sehingga mereka tetap mengandalkan Google Maps meskipun rutenya mencurigakan.

Meski akan menunjukkan rute yang akurat, kadang Google Maps tidak memperdulikan bagaimana kondisi jalannya. Contohnya apabila saat melaju di jalan raya dan tiba-tiba mendapat arahan untuk berbelok ke jalan kampung atau ke jalan yang mencurigakan, jangan terlalu dituruti begitu saja.

Kamu bisa bertanya kepada warga setempat untuk memastikan apakah jalur tersebut layak dilewati atau tidak dengan kendaraan yang sedang digunakan. Jika tidak, tetap ambil jalan semula.

3. Tidak Mengisi Daya Ponsel sebelum Bepergian

Lupa mengisi daya ataupun tidak mengisi daya ponsel sebelum bepergian merupakan kerugian ketika sedang berpergian. Pasalnya aplikasi berbasis GPS seperti Google Maps membutuhkan banyak asupan baterai. Tak heran jika daya ponsel kamu cepat habis ketika digunakan membukanya.

Oleh karena itu, Detikers jangan lupa mengisi daya ponsel kamu sebelum bepergian, guna mengantisipasi baterai di ponsel tidak cepat habis saat perjalanan. Cara lain yang bisa kamu lakukan tentu adalah membawa kabel charger dan juga adaptor untuk mengisi ulang daya baterai pada ponsel saat di kendaraan.

Namun apabila menggunakan sepeda motor, alangkah baiknya untuk memastikan bahwa ponsel yang kamu bawa memiliki daya baterai yang penuh, atau kamu bisa memilih sepeda motor yang mempunyai fitur untuk mengisi daya pada ponsel.

4. Yakin akan Jaringan Internet yang Selalu Kuat

Beberapa pengguna yakin bahwa jaringan internetnya selalu kuat dan stabil. Memang di daerah perkotaan jaringan internet selalu dapat diandalkan. Oleh karena itu menggunakan aplikasi Google Maps di daerah perkotaan hampir tidak menimbulkan masalah terkait dengan koneksi.

Namun beda ceritanya apabila aplikasi Google Maps menuju ke jalur pedesaan, lokasi terpencil, bahkan terpelosok. Biasanya di lokasi yang tersebut jaringan tidak selalu kuat dan tidak stabil. Tak heran jika Google Maps menjadi sulit diakses. Namun hal tersebut bisa diantisipasi dengan cara mendownload aplikasi Google Maps agar bisa diakses secara offline.

5. Tidak Mencoba Layanan Aplikasi Sejenis

Aplikasi Google Maps memang menjadi aplikasi paling favorit untuk petunjuk jalan. Tetapi tidak ada salahnya apabila mencoba layanan aplikasi sejenis dan tidak menjadikan Google Maps sebagai aplikasi panduan satu-satunya untuk menunjukkan rute jalan.

Contohnya adalah aplikasi WaZe yang memiliki kelebihan dibandingkan Google Maps, karena dengan aplikasi WaZe usernya bisa saling berbagi informasi. Selain itu ada pula layanan yang hampir mirip seperti Here WeGo atau Petal Maps dari Huawei.

Nah itu tadi 5 kesalahan umum yang sering terjadi ketika memakai Google Maps, jangan sampai terjadi pada kamu ya Detikers. Semoga selalu lancar di perjalanan.

*Artikel ini ditulis oleh Windi Yusnita peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(fyk/fyk)