Seorang anak berusia 11 tahun ditusuk dengan senjata tajam. Hal itu terjadi karena ia menghina seorang pria dewasa dengan sebutan Non Playable Character (NPC) di dalam sebuah game.
Sebelumnya perlu dijelaskan terlebih dahulu, bahwa penyebutan NPC kepada seseorang dinilai sebagai penghinaan. Ini merupakan istilah di video game, yang dideskripsikan sebagai karakter game yang tidak dikendalikan oleh pemain.
Nah terkadang karakter tersebut digunakan sebagai penghinaan, dengan konotasi bahwa individu yang dimaksud tidak memiliki hak pilihan atau pemikiran kritis. Jadi si pelaku merasa kalau dirinya sudah dihina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut, insiden ini bermula dari dua anak laki-laki yang sedang nongkrong di dekat pusat perbelanjaan. Ketika itu mereka bertemu seorang pria, dan menyebut dirinya sebagai NPC.
"Dia berada di penyeberangan dan kami berada di bukit di Dollar Tree, dan kemudian kami berteriak 'NPC' dan dia menyeberang jalan dan kemudian mulai mengejar kami ke Dollar Tree," kata Joshua Federov, salah satu dari dua anak tersebut, dilansir detikINET dari Gamerant, Selasa (18/4/2023).
Federov mengaku terkejut dengan tindakan yang diambil pria itu. Dirinya tak menyangka bakal memancing amarah yang berujung pada penusukan.
"Kita akan baik-baik saja jika kita lari ke toko Dollar. Itulah yang saya pikirkan. Ketika saya melihatnya mengeluarkan pisau, saya menyadari itu bukan lelucon." ungkap Federov.
Dirinya mengatakan hanya berjarak beberapa langkah saja, dari tempat temannya yang berusia 11 tahun ditikam. Alhasil teman Federov yang tak ingin disebutkan namanya tersebut harus dirawat di rumah sakit.
Menurut pengakuan ibu korban, Shanai Rowton, anaknya langsung dibawa ICU dan mendapatkan oksigen. Diketahui kalau pihak rumah sakit juga memberikan satu unit darah, karena sang anak kehilangan cukup banyak darah.
Sang Ibu menjelaskan kalau putranya ditusuk di paru-paru dan hati. Dengan begitu, putranya harus menghabiskan tiga hari di ICU di Harborview Medical Center.
Kabar terbaru yang datang, bahwa putranya sekarang pulih dan berada di rumah. Hanya saja, beberapa kali sehari mereka harus merawat luka tusukannya.
Rowton dan Ibunya Federov menyampaikan, mereka berdua pindah ke Mill Creek karena dianggap aman. Namun kenyataan yang terjadi tak sesuai harapan.
"Setelah kejadian ini, saya seperti, apa yang Anda lakukan sekarang? Ke mana saya harus memindahkan anak-anak saya? Setelah apa yang terjadi, di sini tidak aman lagi," kata Julia Federov.
Untuk pelaku bernama Joshua David Pence dan sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. Pria berusia 29 tahun ini mendapatkan dua pelanggaran atas penyerangan menggunakan senjata.
(hps/fay)