Bob Lee, pendiri startup Cash App dan eksekutif di beberapa perusahaan, ditikam berulangkali hingga akhirnya meninggal dunia di kawasan elit dekat kota San Francisco. Hal itu menimbulkan kegegeran, termasuk komentar pedas dari Elon Musk.
Elon melampiaskan kekesalannya tentang kejahatan dengan kekerasan di kota itu. "Banyak orang yang kukenal telah diserang dengan kejam. Kejahatan dengan kekerasan di SF sangat mengerikan dan bahkan jika penyerang tertangkap, mereka seringkali segera dibebaskan," cuit Elon.
Bos Tesla dan SpaceX itu juga bertanya kepada jaksa wilayah San Francisco Brooke Jenkins, mengenai apakah kota itu mengambil tindakan lebih keras untuk memenjarakan pelaku kejahatan berulang.
San Francisco dikenal sebagai kota turis yang indah dan juga dekat dengan Silicon Valley, pusat teknologi Amerika Serikat. Namun belakangan, penduduk menilai kota itu semakin tidak aman.
Sejauh ini, polisi belum menangkap pelaku penusukan. Lokasi Bob Lee ditikam pada waktu subuh itu termasuk lingkungan mewah, di mana harga rata-rata rumah di sana adalah USD 1,4 juta.
Bob sendiri di San Francisco untuk menghadiri event. Ia sebelumnya bermukim di kota ini tapi memutuskan pindah ke Miami. Menurut sobat Bob, Jack Shields, Bob sudah tidak betah di San Francisco karena kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba sudah tidak terkendali.
"Bob memang mengomentari San Francisco yang memburuk, itu sebabnya dia baru saja pindah ke Miami. Jadi saya tak yakin mengapa dia kembali ke sana untuk mendapatkan bisnis selama beberapa hari," cetus Jack.
Bob Lee telah menjual rumah lamanya yang bernilai jutaan dolar di daerah San Francisco hanya beberapa bulan sebelum dia terbunuh. Menurut Jack, kemungkinan Bob diserang oleh penjahat acak.
(fyk/fyk)