Google meminta karyawan mereka berbagi meja dan bergantian hari dengan rekan kerja. Peraturan ini mulai berlaku di kuartal berikutnya sebagai bagian dari efisiensi yang dilakukan raksasa internet tersebut. CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, pun membela diri terkait kebijakan kontroversial ini.
Aturan berbagi meja akan diterapkan di lima lokasi kantor Google Cloud terbesar di Amerika Serikat, yakni Kirkland, Washington, New York, San Francisco, dan Seattle.
Seperti dikutip detikINET dari CNBC, Sundar menyatakan bahwa beberapa kantor perusahaan hampir kosong dan mengingatkan para staf bahwa ongkos real estate itu mahal.
"Bagi saya jelas bahwa mereka berusaha untuk menjadi efisien dan menghemat uang tetapi pada saat yang sama juga memanfaatkan sumber daya," kata Pichai.
"Ngomong-ngomong, ada karyawan yang secara rutin mengeluh bahwa mereka datang dan ada banyak meja kosong dan rasanya seperti kota hantu, itu bukan pengalaman yang menyenangkan," cetusnya.
Pichai mengindikasikan ada banyak orang yang datang ke kantor hanya dua hari seminggu yang menurutnya membuat penggunaan ruang saat ini menjadi tidak efisien. Maka itulah ada kebijakan berbagi meja.
"Kita harus menjadi pengelola sumber daya keuangan yang baik. Kita memiliki real estate yang mahal. Dan jika mereka hanya digunakan 30% dari waktu, kita harus berhati-hati," kata Pichai lagi.
Karyawan diminta mengatur jadwal agar tidak terjadi bentrok menggunakan meja di hari yang sama dengan karyawan lain. Google sendiri memang sedang giat melakukan efisiensi di segala sisi, termasuk melakukan PHK belasan ribu karyawan belum lama ini.
Simak Video "Isi Surat Terbuka Karyawan Google untuk Sundar Pichai"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)