.webp)
Amerika Serikat dan Jerman akan mengirim tank jagoannya, M1 Abrams dan Leopard 2, dalam waktu dekat ke Ukraina. Kementerian Pertahanan Jerman pun mengatakan bahwa tentara Ukraina telah memulai pelatihan memakai Leopard-2 di Panzertruppenschule (Sekolah Pasukan Panzer).
Dikutip detikINET dari Eurasian Times, seorang juru bicara Kementerian Pertahanan di Berlin mengatakan bahwa pelatihan harus diselesaikan pada akhir kuartal pertama, dan serah terima tank Leopard 2 akan dilakukan seiring dengan itu.
Adapun serangkaian video lain yang diposting di Twitter oleh Noel menunjukkan tentara Ukraina juga sedang dilatih menggunakan tank M1A2 Abrams dari Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini, saya dapat mengatakan bahwa mesin itu berkualitas sangat tinggi, sangat bagus," kata Mayor Angkatan Darat Ukraina Vadym Khodak kepada wartawan yang menghadiri pelatihan itu.
Salah satu instruktur Polandia, Krzystof Sieradzki, memuji tentara Ukraina atas keterampilan mereka. Ia mengatakan program pelatihan dua bulan telah dikemas menjadi satu bulan. Tentara Ukraina berlatih 10-12 jam sehari, enam hari seminggu, dari Senin hingga Sabtu.
Pejabat Ukraina mengatakan mereka butuh beberapa ratus tank tempur, tidak hanya untuk mempertahankan posisi mereka saat ini tetapi juga untuk melakukan perlawanan terhadap musuh dalam beberapa bulan mendatang.
"Tentu saja, kami membutuhkan sejumlah besar tank Barat. Mereka jauh lebih baik daripada model Soviet dan dapat membantu kami maju," kata Letnan Jenderal Serhiy Naiev, pejabat militer Ukraina belum lama ini.
Pengoperasian tank Abrams dari Amerika akan membutuhkan waktu lebih lama karena sistemnya lebih kompleks. Sedangkan tank Leopard diprediksi bisa dipakai relatif lebih cepat karena lebih mudah dioperasikan.
(fyk/fyk)
