Apa itu Body count? Pertanyaan tersebut banyak diajukan netizen lantaran viral video di TikTok.

Body count bisa dikatakan sebagai bahasa gaul yang digunakan pengguna media sosial dalam berkomunikasi. Tapi jangan sampai salah menggunakannya sebab bisa menyinggung orang yang ditanyai.

Body count berasal dari bahasa Inggris yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi jumlah tubuh. Dalam istilah media atau militer, body count digunakan untuk mengungkap berapa banyak orang yang meninggal dalam situasi tertentu.

Namun arti body count yang tengah viral di TikTok jauh berbeda, cenderung berkonotasi negatif.

Adapun istilah body count di TikTok untuk menanyakan atau menyebutkan jumlah orang yang sudah pernah diajak berhubungan seksual.

Dalam video yang viral, sering kali remaja menjawab pertanyaan di tempat umum. Cowok biasanya akan bercanda dengan menjawab dengan jumlah yang tinggi.

Saat ditanya cewek, biasanya mereka menjawab dengan angka yang mendekati angka aslinya atau cenderung lebih jujur dibanding cowok yang ditanya.

Meskipun dimaksudkan sebagai lelucon, ini adalah cara yang mudah bagi sebagian orang untuk mempermalukan orang-orang yang ditanyai dalam video tentang riwayat seksual mereka.

Beberapa orang meyakini, hal tersebut sebenarnya tak perlu diobrolkan atau ditanyakan kepada orang lain. Seringkali, seseorang ingin mengetahui berapa banyak 'body count' yang dimiliki pasangannya, terlebih ketika hubungan romantis tersebut baru dijalin.

Namun sebenarnya, hal ini tak wajib ditanyakan. Alih-alih menanyakan seputar body count, ada banyak hal yang lebih tepat ditanyakan pada pasangan dalam rangka berkenalan atau menjalin keakraban.

Karena artinya yang cukup sensitif maka disarankan penggunaan kata body count tak sembarangan. Jika digunakan sembarangan maka justru bisa menimbulkan kesalahpahaman.