Usai Beli Twitter, Elon Musk Tertarik Beli Perusahaan Baru Lagi

Setelah membeli Twitter, Elon Musk resmi memimpin lima perusahaan. Tapi orang terkaya kedua di dunia itu sepertinya belum puas dan masih ingin membeli satu perusahaan lagi yaitu Substack.

Belum lama ini, Musk ditanya oleh akun Twitter Wall Street Silver soal membeli Substack. Menurut Wall Street Silver, Substack bisa melengkapi dan membantu Twitter bersaing dengan perusahaan media.

"Saya terbuka dengan gagasan itu," jawab Musk atas pertanyaan Wall Street Silver, seperti dikutip dari India Today, Kamis (29/12/2022).

Ini bukan pertama kalinya Musk mengutarakan niatnya untuk membeli Substack. Pada awal Desember lalu, seorang follower Musk di Twitter memberikan ide kepada Musk untuk membeli Substack.

Pengguna Twitter itu mengatakan setelah membeli Twitter dan Substack, Musk akan bisa mengontrol lapisan informasi dan narasi di internet. Lagi-lagi, Musk hanya menjawab bahwa ia terbuka dengan ide itu.

Bagi yang belum familiar, Substack sendiri merupakan platform online yang memudahkan penulis untuk mengirimkan newsletter digital kepada pembaca. Substack menyediakan layanan penerbitan, pembayaran, analitik dan infrastruktur desain.

Substack didirikan pada tahun 2017 oleh Chris Bets, Jairaj Sethi, dan Hamish McKenzie. Platform ini populer di kalangan penulis dan jurnalis, dan saat ini mereka memiliki lebih dari 250.000 pengguna yang membayar biaya berlangganan untuk membaca newsletter.

Tapi ide Musk untuk membeli Substack terbilang cukup aneh mengingat Twitter juga memiliki layanan serupa. Meskipun jarang diketahui, Twitter juga memiliki produk newsletter bernama Revue yang sudah menjadi bagian dari perusahaan sejak dua tahun yang lalu.

Namun, belum lama ini Twitter mengumumkan layanan Revue akan dimatikan pada 18 Januari 2023. Menariknya, pengumuman soal berakhirnya layanan Revue diungkap tidak lama setelah Musk mengumbar niatnya untuk membeli Substack pada awal Desember lalu.