Aksi Bjorka rupanya belum berhenti beraksi setelah melakukan doxing sejumlah pejabat di negeri ini. Dia berencana akan membocorkan data Pertamina dalam waktu dekat.
Rencana tersebut diungkap Bjorka lewat grup Telegramnya untuk menjawab laporan keberadaan akun palsu di Twitter. Sebelumnya dia mengungkap hal yang sama di akun Twitternya sebelum akhirnya lenyap.
"Saya masih belum punya akun twitter saat ini, masih bersiap untuk membocorkan pertamina," tulis sang hacker.
Sebelumnya Bjorka membuat kehebohan dengan membocorkan 1,3 miliar data registrasi SIM card. Kominfo sempat menampil data yang bocor dari mereka dan meminta sang hacker untuk berhenti beraksi di Indonesia.
Bukannya berhenti Bjorka malah mengejek kementerian yang dipimpin oleh johnny G Plate. "Stop being an idot," tulisnya di laman Breached.to.
Tak sampai di situ, akhir pekan kemarin dia malah menjajakan dokumen rahasia Presiden RI. Selain itu dia menjawab tantangan netizen membuka nama pembunuh Munir.
Usai membuka nama dalam pembunuhan Munir, Bjorka lanjut mengejek pemerintah Indonesia. Dalam ledekannya, Bjorka menyebut cara pemerintah mencari peretas tersebut melalui mesin pencarian internet Google.
"Indonesian gov right now," cuit Bjorka di akun Twitter miliknya sambil memperlihatkan laman Google yang berisikan pencarian keberadaan Bjorka.
Bjorka secara khusus mendoxing dan meledek sejumlah pejabat dan pegiat medsos Tanah Air. Yang jadi incaran adalah Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir dan pegiat medsos Denny Siregar.
