Andrew Tate, influencer terkenal asal Inggris yang kontroversial, dicekal oleh media sosial terkemuka, dari Instagram, Twitter, Facebook, TikTok, sampai YouTube. Dia pun angkat bicara mengenai hal itu.
Andrew ini dulunya seorang petinju sebelum terkenal di dunia maya. Sebelum diblokir, dia punya lebih dari 4,5 juta follower di Instagram, 600 ribu subscriber di YouTube dan video dengan hashtag namanya sudah dilihat lebih dari 14 miliar kali.
Tate sering bicara kontroversial yang dinilai menyerang wanita. Ia terang-terangan pernah menyebut dirinya sebagai misogyny, yaitu orang yang membenci wanita. Ia pernah menyebut serangan seksual adalah kesalahan wanita dan juga tak akan membiarkan wanita mengemudikan mobil.
Dicekalnya Andrew Tate disambut baik karena dicemaskan banyak anak muda terpengaruh dengan perkataannya yang kontroversial. "Tate adalah ancaman untuk lelaki muda, meradikalkan mereka menuju misogyny yang ekstrem dan rasisme," kata Joe Mulhall dari organisasi Hope Not Hate.
Tate sendiri telah memberi pernyataan. Ia menyebut pernyataannya dipelintir. "Sangat disayangkan bahwa video lamaku, di mana aku bermain sebagai karakter komedi, dibawa keluar konteks dan diamplifikasi ke titik di mana orang percaya narasi yang salah tentangku," katanya.
Ia juga mengklaim hendak menyumbang USD 1 juta dolar untuk yayasan pembela wanita. Tate menyatakan fakta mengenai dirinya telah diubah di internet.
"Sensasionalisme internet membuat ide bahwa aku adalah anti wanita, padahal tidak benar. Ini adalah kelompok pembenci yang tidak tertarik dengan fakta dan mencoba menyerangku secara pribadi. Mereka mengubah fakta dan memproduksi dokumen yang setengah benar serta kebohongan," cetus Andrew Tate.
Simak Video "Video: Rencana Presiden Prancis Larang Medsos Bagi Anak di Bawah 15 Tahun"
(fyk/fay)