.webp)
Peringatan hari kemerdekaan Indonesia atau HUT ke-77 RI, tidak hanya dirayakan oleh seluruh penduduk di Tanah Air. Melainkan, raksasa teknologi seperti Google pun ikut dalam kemeriahannya.
Seperti terlihat dari Google doodle hari ini, Rabu (17/8/2022) suasana perayaan kemerdekaan Indonesia tergambar secara apik. Google sendiri mengambil tema soal balap perahu (Pacu Perahus), di mana merupakan salah satu tradisi paling populer saat Hari Kemerdekaan.
Desain doodle tersebut menampilkan lima karakter yang mengenakan pakaian tradisional, dengan dibalut berbagai macam warna, serta senyum sumringah di wajahnya. Empat di antaranya mendayung perahu, dan satu orang di depan seakan memberikan gebrakan semangat kepada para pendayung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan informasi yang dipaparkan oleh Google, desain doodle tema HUT ke-77 RI itu dibuat oleh seniman asal Bandung, bernama Wastana Haikal. Google menyampaikan, Festival Pacu Jalur menjadi tuan rumah balapan terbesar di Indonesia.
"Setelah pertunjukan lagu dan tarian, lebih dari seratus perahu berdekorasi semarak mendayung menyusuri Sungai Batang Kuantan. Tim hingga enam puluh orang mengenakan kostum tari tradisional, saat penonton berkumpul di tepi sungai," tulis Google.
Menurut mereka, Festival Pacu Jalur merupakan salah satu dari sekian banyak tradisi yang mengajarkan pentingnya kerja sama tim. Google menegaskan, itu menjadi sebuah pesan yang selaras, dengan semboyan yang ada di Tanah Air, yakni Bhinekka Tunggal Ika.
Seperti yang diketahui, Bhinekka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia yang dicengkram oleh lambang Garuda Pancasila. Adapun, semboyan tersebut menggambarkan kondisi negeri ini yang memiliki keragaman budaya, namun menjadi satu bangsa.
Tambahan informasi, Google Doodle hari ini dengan tema Hari Kemerdekaan Indonesia, bukan kali pertama mereka melakukannya. Sebelumnya, pada tanggal 17 Agustus 2021, raksasa teknologi tersebut juga membuat doodle dengan konsep berbeda.
Kalau tahun 2022, menampilkan Google Doodle balap perahu, berbeda pada tahun 2021. Mereka menyuguhkan desain tiga karakter dengan penuh warna, menari dan memainkan alat musik tradisional, di mana karya itu dibuat oleh Kathrin Honesta.
(hps/agt)
