.webp)
Mark Zuckerberg dan eksekutif Meta lainnya telah lama menargetkan TikTok sebagai kompetitor terbesarnya. Setelah mengubah tampilan aplikasi Instagram jadi mirip TikTok, kini giliran aplikasi Facebook yang akan dirombak.
Menurut memo internal dari Tom Alison, yang mengepalai divisi aplikasi Facebook di Meta, raksasa teknologi tersebut sedang menyiapkan perubahan besar untuk feed Facebook yang mengutamakan rekomendasi konten dari kreator, halaman, dan orang lain yang tidak diikuti oleh pengguna.
Memo itu mengatakan tujuan utama perubahan ini adalah membentuk 'Discovery Engine' untuk Facebook yang akan mengandalkan konten rekomendasi, mirip seperti halaman 'For You' di TikTok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam memonya, Facebook mengatakan saat ini ranah media sosial sedang berubah dan mereka membutuhkan sistem seperti discovery engine untuk membantu pengguna menemukan konten menarik, terlepas dari apakah konten itu dibuat oleh orang yang mereka ikuti atau tidak.
Rekomendasi yang diberikan akan datang dari konten yang 'tidak terhubung', termasuk Reels, sehingga pengguna akan melihat lebih sedikit konten dari keluarga dan temannya di feed.
Lewat perubahan ini, aplikasi Facebook akan diisi oleh tab Stories dan Reels di bagian atas, sedangkan rekomendasi konten akan ditampilkan di bawahnya. Grup akan diganti namanya menjadi 'Communities' dan feed akan fokus menampilkan konten video pendek.
Sebagai bagian dari rencana besar ini, Meta juga akan membawa inbox Messenger kembali ke aplikasi Facebook untuk mendorong pengguna membagikan konten menarik yang mereka temukan, seperti dikutip dari Engadget, Kamis (16/6/2022).
Belum diketahui kapan perubahan ini akan mulai diterapkan, tapi ini bukan pertama kalinya Meta memberikan indikasi tentang perubahan besar yang akan datang ke aplikasi Facebook.
Pada bulan April lalu, Zuckerberg menyebut istilah discovery engine dalam postingan blognya, sekaligus mengatakan bahwa Facebook sedang berada di tengah perubahan besar yang akan mengubah dinamika feed untuk menekankan rekomendasi konten berdasarkan AI.
Tapi pergeseran fungsi feed sebagai mesin rekomendasi bisa jadi masalah baru bagi Facebook dan Meta. Saat ini algoritma rekomendasi Facebook terus menjadi sorotan karena dituding mempromosikan misinformasi dan konten yang memecah belah.
(vmp/vmp)
