.webp)
Perusahaan aplikasi on-demand terkemuka di Asia Tenggara yaitu Gojek menjalankan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Nota kesepahaman yang telah ditandatangani bulan September 2021 lalu bertujuan untuk mempercepat transformasi digital melalui berbagai implementasi inisiatif dan program.
Sebagai layanan digital yang akrab di masyarakat, Kemenkominfo memilih Gojek sebagai salah satu mitra strategis dalam mendorong transformasi digital bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta masyarakat umum di Indonesia. Ada 3 elemen yang akan dibangun dalam hal ini di antaranya akselerasi kompetensi SDM digital, meningkatkan literasi digital masyarakat, dan mempercepat transformasi digital pada sektor ekonomi dan bisnis.
"Kami bangga dapat menjadi mitra strategis Kominfo dalam kolaborasi nyata untuk membantu meningkatkan literasi dan adopsi ekonomi digital secara berkelanjutan kepada ratusan ribu pelaku UMKM di Indonesia. Dengan terus berkolaborasi, kami berharap dapat mendukung program prioritas pemerintah dalam mempercepat transformasi digital Indonesia," ujar Chief Public Policy and Government Relations GoTo Shinto Nugroho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini Gojek bersama Kemenkominfo bermitra menjalankan program UMKM Go Online Kominfo 2022 melalui pelatihan UMKM GoNusantara yang menargetkan lebih dari 30 ribu UMKM di tahun 2022. Nantinya akan ada pelatihan Training on Trainer (ToT) untuk fasilitator Kominfo, pelatihan dan fasilitasi onboarding ke ekosistem Gojek, dan materi edukasi Gojek untuk Learning Management System (LMS) Kominfo.
Sejak awal kehadirannya, lanjut Shinto, Gojek berkomitmen menjadi partner pertumbuhan terbaik bagi seluruh mitra usaha, khususnya UMKM yang menjadi pilar penting dalam perekonomian nasional. Adapun beberapa inisiatif yang dilakukannya yaitu menghadirkan program untuk mendorong pembelian produk UMKM, mendukung UMKM dengan peran teknologi dalam menjalankan serta mengembangkan usaha, dan memberi berbagai pelatihan serta pembinaan untuk mencapai keunggulan bisnis.
"Mendorong transformasi digital di berbagai lapisan masyarakat telah menjadi komitmen berkelanjutan Gojek serta ekosistem GoTo lainnya sejak awal, khususnya dengan mendorong UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Bersama jutaan mitra usaha di ekosistem kami, Gojek berkomitmen untuk menjadi mitra bertumbuh terbaik bagi pelaku UMKM lokal," tutur Shinto.
Sebelumnya, Gojek pun telah berkolaborasi dengan Kemenkominfo dan Siberkreasi dalam memberikan pelatihan dan edukasi keamanan digital kepada pelaku UMKM dan mitigasi risiko penipuan dari sisi peningkatan teknologi. Dengan begitu diharapkan pelaku UMKM dapat lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan. Terbukti kolaborasi tersebut telah menjangkau lebih dari 300.000 masyarakat melalui berbagai program literasi digital. Berdasarkan riset internal yang dilakukan kepada Mitra Usaha Gojek, 95% Mitra Usaha Gojek telah mengetahui dan memahami bagaimana cara untuk menjaga keamanan digital dalam berjualan secara online.
Lebih dari itu, lanjut Shinto, Gojek juga mendukung pencapaian target Nasional talenta digital kewirausahaan dan UMKM dengan menjadi mitra strategis Balitbang SDM Kominfo dalam Digital Talent Scholarship (DTS), secara khusus akademi Digital Entrepreneur Academy (DEA) melalui penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS). Program kelas DEA x Gojek telah dilaksanakan pada tahun 2021 lalu dengan target lebih dari 15 ribu partisipan. Program tersebut berisi modul, kelas tematik, dan fasilitasi onboarding sebagai solusi digitalisasi perlu UMKM.
(fhs/ega)
