Masa Gelap Elon Musk, Korban Bully dan Benci Ayah Sendiri

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 12 Mei 2022 16:00 WIB
Elon Musk dan ibunya. Foto: Getty Images via AFP/JAMIE MCCARTHY
Jakarta -

Elon Musk tampak sempurna sebagai orang terkaya di dunia, genius dan berkarisma. Tapi tidak ada manusia yang sempurna. Khususnya di masa kecilnya, Elon mengaku pernah mengalami masa suram.

Mengaku sebagai anak yang canggung dan introvert, Musk mengaku sering sekali kena bully saat bersekolah di tanah kelahirannya, Afrika Selatan. Bahkan ia pernah masuk rumah sakit karena dijatuhkan dari tangga.

"Untuk waktu yang lama, aku adalah bocah paling kecil dan paling muda di kelas karena ultahku adalah di hari terakhir sekolah bisa menerimamu," kata dia dalam wawancara beberapa waktu silam dengan Rolling Stone.

"Dan aku berkembang dengan lambat. Jadi aku adalah anak termuda dan paling kecil badannya di kelas selama bertahun-tahun. Geng di sekolah selalu mengincarku," tambahnya.

Elon Musk pun memutuskan latihan bela diri dengan mengambil kelas karate, judo dan gulat agar dia bisa membela diri dari geng itu. Dia pun jadi berani melawan balik dan tidak lagi kena bully.

Tak hanya itu pengalaman suram di masa kecilnya. Pada tahun 1980, orang tuanya cerai. Elon memilih tinggal bersama ayahnya, Errol, karena saudaranya yang lain lebih memilih bersama ibunya. Ia menyesali keputusan itu.

"Aku kasihan sama ayah karena ibu sudah bersama anaknya yang lain. Ayah sepertinya sangat sedih dan kesepian sendirian. Jadi kupikir, aku bisa jadi temannya," kata dia.

"Ya, aku merasa sedih. Namun saat itu aku tidak terlalu memahami orang seperti apa dia," katanya, menambahkan bahwa ayahnya punya kelakuan yang buruk.

"Kalian tidak tahu seberapa buruk saat itu. Hampir semua kejahatan yang bisa kalian pikirkan, dia melakukannya," tutur Elon. Errol ditudingnya kerap melukainya secara emosional, tapi tidak secara fisik.

Tidak disebutkan apa yang membuat Elon tidak suka ayahnya. Tahun 2018, tersebar kabar bahwa sang ayah menghamili anak tirinya sendiri. Ketika diwawancara, Errol menanggapi santai soal ketidaksukaan anaknya.

"Elon Musk harus dewasa. Aku tidak akan membalasnya. Aku akan menunggu sampai dia bisa berpikir jernih. Dia sedang ngamuk, seperti anak manja," kata Errol.

Halaman selanjutnya, ayah sebut Elon Musk manja>>>




(fyk/fyk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork