OnlyFans telah menghentikan sementara akun asal Rusia dan mengatakan tidak dapat lagi melayani kreator konten asal Rusia. Penangguhan layanan ini merupakan buntut dari invasi Rusia ke Ukraina.
Sejauh ini, OnlyFans merupakan salah satu dari segelintir perusahaan teknologi Barat yang masih membuka pintunya untuk pengguna Rusia. Tapi efek dari sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Rusia sepertinya membuat posisi OnlyFans jadi makin sulit.
"Selama beberapa bulan terakhir, kami telah menjajaki beberapa opsi untuk terus menyediakan layanan kami kepada kreator yang terdampak perang Rusia/Ukraina," kata OnlyFans dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Mashable,Minggu(23/4/2022).
"Namun, karena semakin ketatnya pembatasan pembayaran dari dan ke Rusia, OnlyFans tidak dapat lagi melayani komunitas kreator Rusia dengan baik. Akibatnya, kami mengambil langkah-langkah untuk menghentikan sementara akun yang menerima pembayaran di Rusia," sambungnya.
Pada Februari lalu saat Rusia memulai invasi ke Ukraina, kreator OnlyFans asal Rusia sempat tidak bisa mengakses akun dan pembayarannya. Karena sanksi ekonomi, OnlyFans tidak bisa mendukung pembayaran ke kreator di platform-nya.
Pemblokiran akses ini sempat membuat kepanikan di kalangan kreator yang mengandalkan pendapatan dari OnlyFans. Tapi tidak lama kemudian akun dan pembayaran berhasil dipulihkan dengan fungsi penuh.
Tapi dua bulan kemudian, platform yang banyak digunakan oleh kreator konten dewasa dan pekerja seks itu kembali mengatakan tidak bisa mendukung kreator asal Rusia. Dari keterangan resminya, sepertinya kebijakan ini hanya sementara tapi tidak diketahui bagaimana nasib kreator dan pengguna OnlyFans di Rusia ke depannya.
OnlyFans jadi platform teknologi kesekian yang diblokir, dicekal, atau dihambat operasionalnya di Rusia akibat invasi ke Ukraina. Pada bulan Maret, Facebook dan Instagram diblokir sepenuhnya di Rusia.
Twitter yang membatasi akun resmi milik pemerintah Rusia juga sulit diakses. Sementara itu TikTok masih tersedia, tapi hanya untuk ditonton karena kreator asal Rusia dilarang mengunggah konten baru.
Simak Video "Video: Malam Mencekam di Ukraina, Serangan Drone Tewaskan 13 Orang"
(vmp/afr)