Meta induk perusahaan dari Facebook, WhatsApp dan Instagram tidak akan lagi meminta para karyawannya untuk melakukan vaksin booster agar bisa kembali bekerja di kantor.
Kini beberapa perusahaan teknologi tampaknya mulai merayu para pekerjanya untuk kembali ke kantor. Meta dan juga Microsoft secara bertahap telah membuka kembali kantor di Amerika Serikat sejak akhir Maret lalu.
"Kami memperbarui persyaratan kami pada awal Maret untuk menyelaraskan dengan panduan CDC, dan sekarang booster COVID-19 tidak lagi diperlukan sebagai persyaratan masuk kantor, meskipun itu sangat disarankan. Sedangkan persyaratan vaksinasi utama (dosis satu dan dua) tetap berlaku," kata juru bicara Meta sebagaimana dikutip detikINET dari CNBC, Kamis (7/4/2022).
Perubahan itu terjadi kurang dari tiga bulan setelah raksasa jejaring sosial itu mengumumkan aturan kembali ke kantor. Juru bicara Meta tidak memberikan penjelasan atas perubahan tersebut.
Menurut data New York Times, di California, tempat kantor pusat Meta, sebanyak 71% populasinya telah divaksinasi penuh, dan 35% telah menerima suntikan booster. Data surat kabar itu juga menyebutkan, jumlah kasus COVID-19 di AS telah menurun sejak Januari.
Berbeda dengan Meta dan Microsoft, perusahaan teknologi lainnya seperti Apple yang juga berbasis di San Francisco Bay Area California, tetap mengharuskan karyawan menunjukkan bukti bahwa mereka telah menerima suntikan booster.
Untuk diketahui, Badan Makanan dan Obat-obatan AS pada Selasa (29/3) mengizinkan booster COVID Pfizer-BioNTech atau Moderna yang kedua kalinya (dosis keempat) untuk orang-orang berusia 50 tahun atau lebih tua, setidaknya empat bulan setelah menerima booster pertama.
Simak Video "Video: Mark Zuckerberg Bakal Hadiri Sidang Dugaan Pelanggaran Privasi Meta"
(jsn/fay)