Rusia Berang Helikopternya Dirudal Senjata Canggih Inggris
Hide Ads

Rusia Berang Helikopternya Dirudal Senjata Canggih Inggris

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 03 Apr 2022 22:05 WIB
Starstreak
Heliopter Rusia yang ditembak jatuh rudal Starstreak Inggris. Foto: Daily Mail
Jakarta -

Sebuah video viral menampakkan helikopter Rusia berjenis Mi-28N itu tampak terbelah dua dan jatuh setelah ditembak rudal Starstreak di kawasan Luhanks. Rudal Starstreak itu adalah bantuan terbaru dari Inggris untuk Ukraina.

Tentu saja pihak Rusia tidak terima. Terlebih Inggris sudah mengirimkan ribuan senjata mematikan untuk Ukraina yang menghambat Rusia.

Starstreak sendiri adalah buatan perusahaan Inggris, Thales Air Defence. Dikenal pula dengan nama Starstreak HVM (High Velocity Missile), rudal ini berakselerasi lebih dari Mach4 begitu ditembakkan, membuatnya jadi misil permukaan ke udara jarak dekat yang paling cepat di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dipandu laser, Starstreak dapat mengincar sasaran dengan presisi dan susah diantisipasi. Senjata ini didesain untuk pertahanan udara jarak dekat. Ia bisa ditembakkan dari launcher di permukaan untuk menembak jet tempur ataupun helikopter sampai jarak 7 kilometer.

Dalam wawancara dengan kantor berita Rusia, TASS, Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrey Kelin memperingatkan bahwa jika senjata Inggris terus diberikan pada Ukraina, maka akan menjadi target yang sah untuk Rusia.

ADVERTISEMENT

"Semua senjata yang disuplai adalah membuat destabilisasi, terutama yang disebutkan oleh Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace," katanya, seperti dikutip detikINET dari Eurasiantimes.

"Mereka memperuncing situasi, membuatnya semakin berdarah-darah. Tampaknya, senjata itu presisi tinggi dan juga baru. Secara alami, angkatan bersenjata kami akan melihatnya sebagai target yang sah jika suplai itu memasuki perbatasan Ukraina," tambah dia.

Ben Wallace sendiri sebelumnya mengatakan, negara-negara barat telah sepakat untuk memberikan lebih banyak artileri jarak jauh dan kendaraan taktis ke Ukraina, termasuk juga rudal. Ia menyebut senjata itu diperlukan untuk menghadapi bombardir Rusia di kota seperti Mariupol.

[Gambas:Youtube]



(fyk/agt)