.webp)
Kabar duka datang dari CEO Microsoft, Satya Nadella. Putra lelakinya, Zain Nadella, meninggal dunia dalam usia 25 tahun. Microsoft telah membenarkan kabar ini.
"Putra Nadella, Zain Nadella, meninggal dunia. Keluarga Nadella saat ini sedang berkumpul secara privat," kata juru bicara Microsoft yang dikutip detikINET dari People.
Zain terlahir dengan kondisi cerebral palsy dan harus berada di kursi roda khusus. Ia juga mendapatkan perawatan maksimal di rumah sakit sejak kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Zain akan diingat akan selera musiknya yang bersemangat, senyum cemerlang dan kebahagiaan yang diberikannya pada keluarga tercinta," kata Jeff Sperring, CEO Seattle Children's Hospital di mana Zain dirawat selama hidupnya.
Keluarga Satya Nadella telah berjanji menyumbangkan USD 15 juta ke rumah sakit tersebut untuk penelitian penyakit otak. Adapun Zain dulu, setelah lahir, langsung dirawat di rumah sakit itu.
"Dia masih terus membutuhkan perawatan khusus sepanjang waktu. Dia berkomunikasi secara non verbal dan menggunakan kursi roda," demikian penjelasan dari pihak rumah sakit.
Satya Nadella dan istrinya, Anu, dikaruniai 3 orang anak. Nadella dan sang istri beberapa kali menyinggung tentang Zain dan bagaimana mereka banyak belajar dari sang anak. Melihat sang anak berjuang dalam kondisinya telah memberi pengaruh besar bagi seorang Satya Nadella.
"Setelah Zain terlahir, berbagai perubahan terjadi dalam diri saya. Hal ini memberikan dampak besar tentang bagaimana saya berpikir, memimpin dan berhubungan dengan orang-orang," kata Satya Nadella beberapa waktu silam.
"Bahkan dalam keadaan yang terberat, Zain menunjukkan kegigihan dan kekuatan, yang menginspirasi saya," kata sang istri, Anu.
(fyk/fyk)
