.webp)
Meta membantah akan menutup Facebook dan Instagram di Eropa. Mereka mengeluarkan pernyataan resmi setelah beberapa media melaporkan bahwa Meta mengancam akan memblokir layanannya di Eropa karena masalah perjanjian transfer data.
Dalam postingan blognya, VP Public Policy Meta di Eropa Markus Reinisch mengatakan perusahaannya sama sekali tidak mengancam akan cabut dari Eropa.
"Meta tidak ingin atau mengancam meninggalkan Eropa dan laporan yang menyiratkan bahwa kali akan pergi dari Eropa sama sekali tidak benar. Sama seperti 70 perusahaan UE dan AS lainnya, kami mengidentifikasi risiko bisnis yang muncul dari ketidakpastian seputar transfer data internasional," kata Reinisch, seperti dikutip dari ZDNet, Jumat (11/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin melihat hak-hak dasar pengguna UE dilindungi, dan kami ingin internet terus beroperasi seperti yang dimaksudkan: tanpa gesekan, sesuai dengan hukum yang berlaku -- tapi tidak dibatasi oleh batas-batas negara," sambungnya.
'Ancaman' Meta untuk cabut dari Eropa tersirat dari laporan tahunan yang ditujukan kepada Komisi Sekuritas dan Perdagangan AS. Laporan itu mengatakan Meta kemungkinan tidak bisa menawarkan beberapa layanannya, termasuk Facebook dan Instagram, di Eropa jika AS dan Uni Eropa gagal mengesahkan perjanjian transfer data baru.
Masalah utama yang dihadapi Meta terkait perjanjian Safe Harbour Agreement dan Privacy Shield yang dibatalkan oleh European Court of Justice. Perjanjian ini dibatalkan karena Uni Eropa khawatir akan apa yang terjadi pada data warganya jika dipindahkan ke server yang berbasis di AS.
Tapi sepertinya Uni Eropa juga tidak merasa khawatir akan gertakan Meta. Regulator Eropa mengaku tidak masalah jika Meta memblokir layanan Facebook dan Instagram di Benua Biru.
"Saya dapat memastikan bahwa hidup jadi sangat baik tanpa Facebook dan kita akan bisa hidup dengan lebih baik tanpa Facebook," kata Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire.
"Raksasa digital harus memahami bahwa Benua Eropa akan melawan dan menegaskan kedaulatannya," sambungnya.
(vmp/fyk)
