AirTag produk aksesoris milik Apple dirancang sebagai alat pelacak yang memudahkan pengguna melacak barang pribadi yang hilang seperti kunci, dompet, bahkan remote TV.
Bahkan lebih kerennya lagi AirTag ini bisa membantu pihak kepolisian untuk menemukan barang-barang yang telah dicuri seperti sepeda hingga mobil.
Namun meski penggunaan ini dinilai sangat membantu tapi ada juga yang menggunakannya dengan hal tidak baik. Seperti yang dialami oleh model cantik berusia 26 tahun bernama Brooks Nader yang berbasis di New York.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detiKINET dari Ubergizmo, Senin (7/1/2022) lewat akun Instagramnya ia menceritakan momen paling menakutkan yang pernah terjadi pada dirinya. Bagaimana ada upaya seseorang untuk memasukkan AirTag ke dalam kantong jaketnya.
Orang tersebut menguntit dan melacak dirinya selama lima jam, saat itu saat Brooks sedang berkunjung ke beberapa bar di Kota New York, Amerika Serikat (AS) pada malam hari dan seorang diri menunggu teman.
Ia baru mengetahui hal tersebut saat ada notifikasi muncul di iPhone-nya jika sebuah aksesoris yang tidak dikenal bergerak bersamanya. Setelah itu begitu sampai rumah ia menemukan AirTag itu di kantong jaketnya.
"Begitu saya sudah berjalan pulang, setengah jalan pulang saya mendapati pemberitahuan seperti 'seseorang melacak Anda dan telah lama. Saya pun panik dan langsung mematikan ponsel," ujarnya sebagaimana dikutip dari Yahoo Life.
![]() |
Nader pun mengingatkan para wanita untuk lebih meningkatkan lagi kesadaran kehati-hatian terhadap tindakan penguntitan ini.
"Saya tidak tahu bahwa ini ada sampai itu terjadi pada saya, jadi saya hanya mencoba untuk meningkatkan kesadaran dan memberi tahu semua wanita saya di luar sana untuk menjaga barang-barang Anda, perhatikan pemberitahuannya." tambahnya.
Seorang juru bicara Apple mengatakan kepada Yahoo Life bahwa pemberitahuan seperti yang diterima Nader sebenarnya adalah fitur proaktif untuk mencegah pelacakan yang tidak diinginkan.
"Kami sangat memperhatikan keselamatan pelanggan dan berkomitmen terhadap privasi dan keamanan AirTag. AirTag dirancang dengan serangkaian fitur proaktif untuk mencegah pelacakan yang tidak diinginkan. Yang memberi tahu pengguna jika AirTag yang tidak dikenal mungkin ada bersama mereka, dan mencegah pelaku jahat menggunakan AirTag untuk tujuan jahat," ujarnya.
"Jika pengguna merasa keselamatan mereka terancam, mereka didorong untuk menghubungi penegak hukum setempat yang dapat bekerja dengan Apple untuk memberikan informasi yang tersedia tentang AirTag yang tidak diketahui," lanjutnya.
Ini bukanlah pertama kalinya muncul pemberitaan tentang penyalahgunaan AirTag. Sebelumnya ada pemberitaan jika AirTag digunakan oleh kelompok pencuri untuk melacak mobil mahal. Mereka mengikuti mobil tersebut dan kemudian mencurinya.
(jsn/fay)