Apple AirTag Dipakai Pencuri untuk Gondol Mobil Mewah

Fungsi utama Apple AirTag adalah untuk melacak dan menemukan barang yang mudah hilang, seperti kunci, tas, dan sebagainya. Tapi gadget Apple ini juga sering disalahgunakan, bahkan dipakai untuk mencuri mobil mewah.

Kepolisian Regional York di Toronto, Kanada melaporkan sejak September 2021 pihaknya telah menyelidiki lima kasus pencurian mobil yang melibatkan AirTag.

Dalam keterangan resmi Kepolisian Regional York, pencuri awalnya mengincar mobil yang hendak dicuri di area publik, seperti di tempat parkir pusat perbelanjaan. Setelah menemukan mobil yang diinginkan, mereka kemudian menempatkan AirTag di bagian mobil yang tersembunyi seperti di pintu tangki bahan bakar atau di dalam bumper.

Setelah itu, pencuri menggunakan AirTag yang sudah disembunyikan untuk melacak mobil ke lokasi rumah pemiliknya yang lebih private. Di situ pencuri baru melancarkan aksinya dengan menggunakan obeng atau alat lainnya, memprogram ulang diagnostic port, dan langsung kabur bersama mobil curiannya.

"Dengan menggunakan iPhone, mereka bisa selalu mengetahui di mana lokasi kendaraan," kata Detektif Jeff McKercher dalam video YouTube yang diunggah oleh Kepolisian Regional York, seperti dikutip dari Tom's Guide, Senin (6/12/2021).

"Mereka bisa menunggu dan menjalankan aksinya saat sedang mengawasi, mungkin di malam hari, dan itu selalu memberi tahu lokasi di mana kendaraan diparkir saat itu," sambungnya.

AirTag biasanya akan mengeluarkan suara jika terpisah dari iPhone pasangannya antara delapan dan 24 jam. Ini memberikan waktu yang cukup panjang bagi pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.

Sebenarnya Apple sudah memberikan perlindungan ekstra kepada AirTag untuk memastikan agar orang tidak bertanggung tidak bisa melacak dan memata-matai target.

Jika seseorang menaruh AirTag di target tanpa sepengetahuan mereka, korban akan menerima notifikasi bahwa ada seseorang yang mencoba mengikutinya. Tapi sistem ini kadang tidak berfungsi optimal, terutama jika korban tidak memiliki iPhone.

Pihak kepolisian kemudian menganjurkan pemilik mobil untuk memarkir kendaraannya di dalam garasi yang terkunci dan selalu memeriksa mobilnya untuk mencari alat pelacak seperti AirTag.