Kisah heroik seorang bocah perempuan berusia 9 tahun terjadi di Brockton, Massachusetts, Amerika Serikat, yang berhasil menyelamatkan keluarganya karena pingsan akibat keracunan gas.

Mengutip dari Mashable, Jayline Barbosa yang adalah seorang siswa kelas 4 SD, awalnya sedang tidur, namun teriakan sang ayah membangunkannya. Sang ayah melihat kondisi istrinya (ibu Jayline) tak sadarkan diri dan tak lama setelah itu ayahnya juga pingsan.

Tak hanya kedua orang tuanya, tapi juga anggota keluarga lainnya termasuk saudara perempuan berusia 7 tahun juga pingsan.

Tetap tenang dan tidak panik, Jayline mencoba mengambil iPhone milik ayahnya untuk meminta pertolongan. Namun sayang perangkat tersebut malah terkunci dan untuk membukanya, harus menggunakan wajah sang ayah karena diaktifkannya fitur Face ID.

Meski saat itu ayahnya pingsan, namun beruntung Jayline berhasil membuka iPhonenya sebab sang ayah mematikan pilihan "Require Attention for Face ID" sehingga ia berhasil membuka kunci ponsel iPhone tanpa harus mata sang ayah terbuka dan melihat ke layar.

Setelah iPhone berhasil dibuka ia pun meminta pertolongan dan segera keluarga dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Aku tidak akan berada di sini jika dia tidak ada di rumah. Dia sangat pintar." ujar sang ibu Marcelina Brandao saat sadar di rumah sakit.

Diketahui saat layanan darurat tiba, keluarga Jayline meminjam sebuah generator karena rumahnya mengalami mati listrik selama tiga hari setelah adanya badai besar.

Generator tersebut dipasang di dekat pintu belakang di luar rumahnya dan hanya dinyalakan beberapa menit saja karena suaranya yang berisik. Mereka pun menyimpan generator yang terlalu dekat dengan rumahnya, dipikir aman ternyata hal tersebut justru berakibat fatal.

Menurut National Weather Service mengatakan bahwa generator tidak boleh digunakan dalam jarak 20 kaki dari pintu, jendela, dan ventilasi mana pun. Dan mereka juga merekomendasikan alat detektor karbon monoksida.