Gojek Gandeng Gogoro untuk Akselerasi Adopsi Motor Listrik di RI
Hide Ads

Gojek Gandeng Gogoro untuk Akselerasi Adopsi Motor Listrik di RI

Yudistira Perdana Imandiar - detikInet
Selasa, 02 Nov 2021 18:45 WIB
Gojek Uji Coba Motor Listrik Taiwan
Foto: Dok. Gojek
Jakarta -

Gojek mengumumkan kerja sama dengan platform baterai swap (battery swap) kendaraan listrik, Gogoro. Lewat kerja sama ini, Gojek ingin mendorong penggunaan sepeda motor listrik di Indonesia.

Kemitraan Gojek, yang merupakan bagian dari GoTo Group, dan Gogoro mencakup dua bidang. Pertama, investasi GoTo Group di Gogoro melalui skema Private Investment in Public Equity (PIPE). Kedua, kerja sama Gojek dan Gogoro dengan Pertamina melalui skema percontohan baterai swap dan uji coba kendaraan Gogoro Smartscooter di Jakarta.

Di tahap awal Gojek dan Gogoro akan menguji coba pengadaan 250 Gogoro Smartscooter di Jakarta dan empat stasiun penukaran baterai GoStation yang akan berlokasi di SPBU Pertamina. Kedua perusahaan berencana akan meningkatkan uji coba hingga mencapai 5.000 sepeda motor listrik dan menghadirkan lebih banyak stasiun baterai swap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi menyampaikan uji coba Gojek dan Gogoro sejalan dengan tujuan sustainability Gojek yang juga mencakup upaya berkelanjutan untuk mengurangi jejak karbon. Pada bulan April 2021, Gojek telah meluncurkan Sustainability Report pertama, yang memaparkan target Gojek untuk mencapai nol emisi pada tahun 2030, dan rencana mentransisi 100% armada roda duanya ke kendaraan listrik.

"Kemitraan Gojek dan Gogoro menyatukan dua perusahaan dengan visi dan pemikiran yang sama untuk pengadopsian kendaraan listrik sebagai pilihan moda transportasi di Indonesia. Ambisi ini hanya dapat dicapai melalui kerja sama berbagai pemangku kepentingan," ujar Kevin dalam keterangan tertulis, Selasa (2/11/2021).

ADVERTISEMENT

Kevin menambahkan kerja sama dengan Gogoro merupakan langkah konkret Gojek dalam mendorong terwujudnya lingkungan yang lebih sehat, lewat eliminasi jejak karbon dari sarana transportasi.

"Kemitraan seperti ini sangat penting jika ingin mewujudkan tujuan bersama untuk menata moda transportasi dalam kota. Dengan menggabungkan jangkauan luas Gojek di Indonesia serta kemampuan Gogoro, kolaborasi ini dapat mempercepat perubahan dan berbagi manfaat kendaraan listrik kepada lebih banyak mitra driver dan konsumen," lanjut Kevin.

"Kerja sama ini merupakan langkah nyata Gojek untuk menjadi platform karbon-netral dan mentransisi 100% kendaraan listrik roda dua di tahun 2030," tegasnya.

Sementara itu, Founder dan CEO Gogoro Horace Luke menuturkan salah satu tantangan terbesar di Indonesia dan di dunia adalah mentransformasiklan moda transportasi perkotaan ke moda transportasi generasi baru. Salah satunya kendaraan listrik roda dua yang cerdas, berkelanjutan, serta dapat diakses dan diterima oleh masyarakat luas.

"Bersama Gojek dan melalui dukungan pemerintah Indonesia, kami berada di jalur yang tepat untuk mewujudkannya. Baterai swap dari Gogoro merupakan inovasi terkini pada pengisian bahan bakar listrik. Kami menghadirkan platform terbuka untuk mendukung produsen kendaraan roda dua dalam memperkenalkan kendaraan listrik yang dapat melakukan pengisian bahan bakar secara cepat, aman, dan mudah digunakan," urai Luke.




(akn/fay)