Google Sebut Jumlah Orang Keluyuran Saat PPKM Terbukti Turun

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 26 Agu 2021 18:13 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Data Google Health yang dihimpun dalam Laporan Mobilitas Masyarakat mengungkapkan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak pada penurunan jumlah orang yang keluar rumah.

Laporan ini memetakan berbagai tren pergerakan dari waktu ke waktu berdasarkan geografi dan di berbagai kategori tempat seperti retail dan rekreasi, toko bahan makanan dan apotek, taman, pusat transportasi umum, tempat kerja, dan area permukiman.

Selama pandemi Google memperbarui data mobilitas masyarakat dunia, termasuk masyarakat Indonesia, yang bisa diakses di laman Laporan Mobilitas Masyarakat. Laporan ini bertujuan untuk memberikan analisis mengenai perubahan apa saja yang terjadi akibat penerapan kebijakan untuk melawan COVID-19.

Berdasarkan laporan "Mobilitas Masyarakat Selama Pandemi COVID-19" periode 10 Juli-21 Agustus 2021, masyarakat Indonesia terpantau mengurangi kunjungan ke tempat-tempat umum dan lebih sering berada di rumah. Pada periode ini, sejumlah wilayah di Jawa-Bali memang sedang menjalankan PPKM.

Hasil data mobilitas ini didapat setelah dibandingkan dengan baseline data mobilitas masyarakat Indonesia sebelum pandemi yakni periode 6 Januari - 3 Februari 2020. Data tersebut mengungkapkan informasi sebagai berikut:

  1. Penurunan 15% terjadi untuk kunjungan ke tempat retail dan rekreasi (Tren mobilitas untuk tempat-tempat seperti restoran, kafe, pusat perbelanjaan, taman hiburan, museum, perpustakaan, dan bioskop)
  2. Kenaikan 12% untuk kunjungan ke toko bahan makanan dan apotek (Tren mobilitas untuk tempat-tempat seperti supermarket, toko grosir makanan, pasar tradisional, toko makanan khusus, toko obat, dan apotek)
  3. Penurunan 25% untuk kunjungan ke taman (Tren mobilitas untuk tempat-tempat seperti taman nasional, pantai umum, dermaga, taman hewan peliharaan, lapangan terbuka, dan taman umum)
  4. Penurunan 36% untuk kunjungan ke pusat transportasi umum (Tren mobilitas untuk tempat-tempat seperti pusat transportasi umum, misalnya stasiun KRL, terminal bus, dan stasiun kereta api)
  5. Penurunan 11% untuk kunjungan ke tempat kerja (Tren mobilitas untuk tempat kerja)
  6. Kenaikan 8% untuk area pemukiman (Tren mobilitas untuk area permukiman).

Hasil data mobilitas masyarakat ini didapatkan dari data anonim pengguna yang menyalakan fitur Location History di smartphone mereka. Google mengklaim pihaknya tidak mengambil data pribadi pengguna, karena mekanisme pengumpulan data yang dilakukan mirip dengan yang diterapkan di beragam aplikasi buatan mereka, antara lain Google Maps.

Untuk laporan lebih lengkap, kita bisa melihat data mobilitas masyarakat Indonesia per wilayah provinsi dan bisa mendownload data untuk periode 10 Juli-21 Agustus 2021 melalui tautan "Mobilitas Masyarakat Selama Pandemi COVID-19".



Simak Video "Video: Setelah Hampir Satu Dekade, Google Perbarui Logo Ikonik 'G'"

(rns/rns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork