.webp)
Penambangan mata uang kripto semacam Bitcoin telah menjadi bisnis besar dan membutuhkan para pegawai. Salah satunya adalah remaja usia 19 tahun bernama Nick Sears ini, di mana ia bekerja full time di sebuah penambangan Bitcoin.
Bahkan Sears memutuskan tidak melanjutkan kuliah ketika pada umur 17 tahun diterima di sebuah perusahaan penambangan Bitcoin bernama SCATE Ventures yang berlokasi di Washington. Dia juga tinggal di kamar yang terletak di penambangan itu.
Jadi apa tugasnya? Sears bertanggungjawab agar mesin penambangan Bitcoin berjalan dengan lancar dan memperbaiki jika terpantau ada kerusakan. Perusahaannya mengoperasikan 4.500 mesin Bitmain dan Whatsminer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perpaduan suara dari ribuan mesin itu cukup berisik, namun istirahatnya tidak terganggu karena kamarnya kedap jika pintunya ditutup. Ia merasa nyaman saja tinggal di situ dan juga bisa menghemat biaya transportasi.
Seperti dikutip detikINET dari CNBC, Rabu (4/8/2021) Sears selama dua tahun bekerja di situ telah belajar intensif sebagai teknisi mesin penambangan Bitcoin. "Saya tidak berpikir untuk kuliah sama sekali, saya mengejar pengetahuan yang lebih banyak tentang memperbaiki mesin tambang," cetusnya.
Sears biasa bekerja dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 16.00 sore. Setelahnya, dia tetap berada di lokasi untuk berjaga-jaga umpama ada situasi darurat. "Saya tidak menjadwalkan pekerjaan tiap hari. Tiap pagi, saya memperbaiki apa yang perlu diperbaiki, kamera, mungkin kabel," katanya.
"Tiap hari juga, Anda akan temukan mesin yang berhenti bekerja, kemudian Anda ambil dari rak dan memperbaikinya," tambah dia. Untuk pekerjaan ini, Sears digaji USD 54 ribu per tahun atau di kisaran Rp 772 juta, jumlah yang cukup layak untuk hidup di Amerika Serikat.
Selain itu, Sears dan pegawai lain tiap tahun juga mendapatkan bonus Bitcoin, karena ada mesin yang khusus menambang untuk karyawan. Bonus itu jumlahnya sekitar 0,02 Bitcoin. Lumayan juga!
(fyk/fay)
