Kementerian Komunikasi dan Informatika, hari ini resmi membuka pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) 2021. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan pada tahun 2021 ini, ada 8 akademi pelatihan yang diberikan oleh Kominfo.
Adapun 8 akademi pelatihan tersebut antara lain Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Academy (VSGA), Professional Academy (PRO), Digital Entrepreneurship Academy (DEA). Ada juga Thematic Academy (TA), Government Transformation Academy (GTA), Talent Scouting Academy (TSA) dan Digital Leadership Academy (DLA).
"Dalam penyelenggaraannya Kominfo bekerja sama dengan beberapa pihak, (seperti) lingkungan perguruan tinggi, universitas, dan politeknik, global technologies companies maupun perusahaan-perusahaan lokal, serta industri secara umum," ujar Johnny dalam acara TalentTalks Pembukaan DTS 2021 secara virtual, Rabu (28/7/2021).
Johnny melanjutkan saat ini terdapat 3 akademi yang pelatihannya sedang dilaksanakan secara daring yaitu Fresh Graduate Academy. Akademi ini merupakan program yang ditujukan bagi lulusan D3, D4, S1 atau mahasiswa-mahasiswi tingkat akhir dari seluruh jurusan.
Program ini dilakukan bersama dengan 53 perguruan tinggi, global tech company, dan mitra edukasi teknologi dengan tema pelatihan seperti Artificial Intelligence (AI), Cloud Computing, data comp storage, core system administration, microsoft fundamental, dan tema lainnya.
"(Akademi) yang kedua adalah Vocational School Academy yang merupakan program pelatihan berbasis standar kompetensi kerja nasional Indonesia atau SKKNI bagi lulusan SMK atau sederajat, D4 atau D4 yang belum mendapatkan pekerjaan tetap atau sedang tidak pekerja," ungkap Johnny.
Pelatihan di akademi kedua ini dilakukan bersama 43 perguruan tinggi dengan tema pelatihan yaitu junior network administrator, junior mobile programmer, junior web development, junior graphic designer, dan tema-tema pelatihan lainnya.
Ketiga adalah Thematic Academy yang merupakan pelatihan ditujukan secara spesifik untuk sektor industri atau kalangan tertentu dengan silabus yang telah disesuaikan dengan kebutuhan industri. Pada pelaksanaannya Kominfo juga menggandeng beberapa pihak terkait mulai dari akademi, lingkungan industri hingga komunitas dari masing-masing tema.
"Setelah menyelesaikan pelatihan, Kominfo juga telah menyiapkan aplikasi yang memfasilitasi pertemuan antara talenta digital yang sudah dilatih melewati program DTS dengan berbagai peluang kerja dari beragam industri, melalui aplikasi sistem informasi dan alumni sertifikasi (SIMONAS)," kata Johnny.
Pada DTS tahun ini, lanjut Johnny, Kominfo memiliki target untuk memberikan beasiswa pelatihan intensif kepada 100.000 peserta yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Ini juga sebagai bagian dari program pembangunan prioritas nasional.
"Ditujukan untuk masyarakat umum utamanya angkatan kerja muda dan aparatur sipil negara di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga kita dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa kita di era industri 4.0 dengan Indonesia," tutur Johnny.
"Hal ini tentunya akan berdampak pada semakin percayanya industri teknologi untuk merekrut tenaga kerja dalam negeri serta kemampuan dari para talenta digital Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja yang baru," sambungnya.
Ia juga menitip pesan kepada para peserta latihan untuk konsentrasi mengambil manfaat dari pelatihan serta mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk menjadi talenta digital dalam membentuk Indonesia yang semakin digital.
Simak Video "50.000 Talenta Digital untuk Hilirisasi Ekonomi Digital"
(akn/fay)