Tokopedia mengeluarkan berbagai inovasi dan kampanye khusus selama bulan Ramadhan. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan harian penggunanya sekaligus membantu pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal yang sedang mempertahankan bisnis di tengah pandemi.
Inovasi dan kampanye tersebut dibuat dan dikelola oleh bagian Marketing Tokopedia. Bagian ini juga bertanggung jawab memastikan setiap kampanye pemasaran yang dilakukan Tokopedia tersampaikan dengan baik ke masyarakat.
VP of Marketing Tokopedia, Hilda Kitti menyampaikan sejak bergabung pada November 2020, ia bersama sekitar 200 Nakama (karyawan Tokopedia) yang dipimpinnya dalam Tim Marketing Tokopedia terus berkolaborasi menciptakan inovasi dan menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi setiap kampanye Tokopedia.
"Kunci dalam mengembangkan strategi pemasaran di Tokopedia yang relevan dengan kebutuhan dan tren adalah Focus on Consumer, sejalan dengan salah satu DNA Tokopedia," ungkap Hilda dalam keterangan tertulis, Senin (10/5/2021).
"Kami mengintegrasikan semua elemen pemasaran di Tokopedia. Mulai dari kreatif, penggunaan media distribusi, baik offline, online maupun media sosial, serta branding, agar bisa mencapai hasil maksimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas," imbuhnya.
Diungkapkannya, berbagai inovasi serta kampanye telah dihadirkan tim Marketing Tokopedia demi mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan harian sekaligus membantu pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal, mempertahankan bisnis tidak terkecuali di tengah pandemi.
Misalnya melalui inovasi TokoMart yang mengusung teknologi geo-tagging untuk mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan sehari-hari dari penjual terdekat.
Hilda dan timnya juga mengaku turut menghadirkan berbagai inisiatif khusus demi mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan selama Ramadhan, seperti WIB Spesial Ramadan, WIB Spesial Ramadan Ekstra, Parsel Ramadan Tokopedia, Daily Ngabuburit Serba 20 Ribu dan masih banyak lagi.
Ia menyebut ikut mendorong kemajuan UMKM lokal sepanjang Ramadhan lewat berbagai inisiatif, seperti Kurikulum #SIAPRAMADAN 2021, Sekolah Kilat Seller Edisi Ramadan, Kompetisi #TokopediaSiapRamadan, serta #YangLokalYangBerjaya Ramadan.
Hilda berharap bisa terus mengakselerasi adopsi platform digital bagi sebanyak-banyaknya pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal. Ini agar dapat menjaga keberlangsungan bisnis dan keberadaan lapangan pekerjaan terutama di tengah pandemi.
"Kami juga sekaligus ingin mendorong lebih banyak masyarakat bangga dan memakai produk buatan Indonesia demi bersama-sama memulihkan ekonomi nasional yang saat ini terdampak pandemi," tutup Hilda.
(akn/fay)