UNPAD, UMN dan ITB Juarai Huawei ICT Competition Nasional 2020
Hide Ads

UNPAD, UMN dan ITB Juarai Huawei ICT Competition Nasional 2020

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 21 Des 2020 16:32 WIB
HANOVER, GERMANY - JUNE 12: The Huawei logo is displayed at the 2018 CeBIT technology trade fair on June 12, 2018 in Hanover, Germany. The 2018 CeBIT is running from June 11-15. (Photo by Alexander Koerner/Getty Images)
UNPAD, UMN dan ITB Juarai Huawei ICT Competition Nasional 2020 (Foto: Alexander Koerner/Getty Images)
Jakarta -

Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Multimedia Nasional (UMN) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi pemenang kompetisi bergengsi di bidang TIK, Huawei ICT Competition tingkat Nasional 2020. Mereka bersiap mewakili Indonesia di kompetisi berskala internasional.

Tahun ini, kompetisi yang mengusung tema "Connection, Glory, Future" ini digelar secara online dan diikuti oleh lebih dari 2.156 peserta yang berasal dari 40 perguruan tinggi di Tanah Air. Mereka berkompetisi di tiga bidang yang berbeda, yaitu kompetisi di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), jaringan (Network), dan Cloud.

Dalam keterangan resminya yang diterima detikINET, Senin (21/12/2020), Huawei menyebut kompetisi TIK nasional tersebut digelar sejak Oktober 2020. Terdapat 83 jadwal kelas yang berbeda dan masing-masing kategori dikuti oleh sejumlah perguruan tinggi. Kompetisi di bidang Network diikuti oleh 1.329 peserta dari 23 perguruan tinggi, kompetisi di bidang Cloud diikuti oleh 348 peserta dari 7 perguruan tinggi, dan kompetisi di bidang AI diikuti 749 peserta dari 19 perguruan tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HuaweiPengumuman Huawei ICT Competition 2020 tingkat nasional berlangsung secara virtual. Foto: Huawei Indonesia

Selain melibatkan para mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi yang berlomba menjadi terbaik di tiga bidang TIK yang dikompetisikan, Huawei ICT Competition tingkat Nasional juga diikuti oleh 79 pengajar di bidang TIK dari berbagai perguruan tinggi untuk mendapatkan sertifikasi TIK sebagai prasyarat dari Huawei Indonesia.

Secara lengkap, pemenang Huawei ICT Competition tingkat Nasional 2020 untuk kategori AI adalah tim UNPAD, pemenang untuk kategori Network adalah tim UMN, dan untuk kategori Cloud dimenangkan oleh tim ITB.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk kategori Best Performance Trainer bidang Network dimenangkan oleh Mochammad Fahru Rizal dari Telkom University, Abdul Latif dari ITB memenangkan gelar Best Performance Trainer untuk kategori Cloud, sedangkan Wervyan Shalannanda dari ITB meraih Best Performance Trainer untuk kategori AI.

Untuk kategori bergengsi Excellent Huawei ICT Academy kali ini, diraih oleh ITB yang di 2020 telah meraih 5 penghargaan kompetisi TIK, salah satunya prestasi yang menjadi kebanggaan Indonesia ketika menjuarai Huawei ICT Competition tingkat Asia Pasifik yang diteruskan dengan prestasi spektakuler meraih gelar juara dunia di bidang TIK melalui ajang yang sama.

HuaweiDirjen DIKTI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Nizam. Foto: Huawei Indonesia

Dirjen DIKTI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Nizam, berharap para mahasiswa yang telah menjadi juara di lomba nasional nanti akan sukses juga di tingkat internasional. Menurutnya, kegiatan yang sudah diselenggarakan selama beberapa tahun ini setiap tahunnya semakin menambah banyak peserta dan perguruan tinggi yang ikut terlibat. Untuk itu, ia berharap kompetisi ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan.

"Saat ini industri 4.0 menuntut seluruh pihak untuk terbuka terhadap dunia digital, dan pendidikan menjadi jembatan utama dalam membuka wawasan dunia digital kepada masyarakat luas. Saat ini semuanya menjadi smart, smart office, smart rules, smart campus, smart transportation, dan smart business. Hal tersebut membutuhkan kecakapan di bidang intelligence," ujarnya dalam acara pengumuman pemenang Huawei ICT National Competition 2020 yang berlangsung secara virtual.

Lebih lanjut, Nizam menilai peran Huawei Indonesia dalam turut mengembangkan kompetensi SDM di bidang teknologi digital, terutama AI, Network, dan Cloud, sangat relevan dengan tingginya kebutuhan para pemangku kepentingan, baik sektor industri, dunia pendidikan tinggi maupun pemerintah akan SDM bidang TIK yang berkualitas.

Sementara itu, Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah mengaku sangat bangga atas penghargaan Excellent Huawei ICT Academy 2020 yang diterima mahasiswanya.

"Penghargaan ini sebagai wujud dari kerja keras para tim dosen dan mahasiswa ITB yang telah berjuang dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan terkait Huawei ICT Academy di ITB di tahun 2020 ini di tengah pandemi COVID-19," ujarnya.

"Terima kasih kepada Huawei Indonesia yang sudah memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mempelajari lebih mendalam TIK mutakhir yang menjadi kebutuhan industri saat ini maupun masa depan, melalui beberapa program unggulan. Kami berharap, kerja sama dan kolaborasi ITB dengan Huawei Indonesia yang telah lama terjalin terus dilanjutkan dan ditingkatkan guna membangun dan mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia masa depan yang kompeten di bidang TIK," tambahnya.

Human Resources Director Huawei Indonesia Dani K Ristandi pun menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang kompetisi Huawei ICT National Competition 2020. Ia mengatakan, sebagai pengembang teknologi yang telah 20 tahun hadir di Indonesia, Huawei Indonesia turut berbangga atas berkembangnya kompetensi anak-anak bangsa di bidang TIK, yang tidak hanya diakui oleh ekosistem nasional, tetapi juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.

"Selamat atas kemenangan talenta-talenta muda di ajang kompetisi TIK nasional ini dan kemenangan ini adalah untuk masa depan Indonesia. Kami akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah, dunia pendidikan serta komunitas di Indonesia dalam mengembangkan kompetensi SDM di bidang TIK, sekaligus terus melanjutkan komitmen panjang kami sejak 20 tahun kehadiran Huawei di Indonesia untuk mengontribusikan teknologi-teknologi terdepan untuk kemajuan negeri ini," tutupnya.




(rns/fay)