.webp)
Google memperpanjang masa kerja dari rumah bagi para karyawannya. Keputusan ini dengan mempertimbangkan kondisi pandemi yang belum membaik.
CEO Google Sundar Pichai mengumumkan bahwa karyawan diminta bekerja dari rumah, setidaknya masih hingga Juli 2021. Raksasa mesin pencarian ini berupaya memberikan kepastian bagi para karyawannya di tengah situasi yang tidak menentu ini.
"Saya tahu ini tidak mudah. Saya harap setidaknya (keputusan) ini akan menawarkan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan pekerjaan sambil menjaga diri Anda dan orang yang dicintai selama 12 bulan ke depan," kata Pichai seperti dikutip dari Mashable.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dampak WFH, Penjualan PC Meningkat |
Sebelumnya, Google mengatakan karyawannya akan bekerja dari rumah sampai akhir tahun 2020. Namun tampaknya perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, AS tidak yakin bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para karyawannya di tengah pandemi.
Kebijakan bekerja dari rumah yang diterapkan Google berlaku untuk sebagian besar 200 ribu karyawan Google (termasuk karyawan kontrak) dan tidak hanya untuk karyawan yang berkantor di AS. Alhasil, kebijakan ini dapat menambah tekanan bagi raksasa teknologi lainnya, seperti Facebook dan Apple untuk mengikutinya.
Dalam siaran langsung di Facebook Live Mei lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa beberapa karyawan Facebook boleh meminta bekerja dari rumah secara permanen dengan pemotongan gaji sesuai lokasi. Namun, pengumuman Google kali ini secara signifikan berdampak lebih luas karena berlaku untuk hampir semua pekerjanya.
Sementara itu, Apple bulan sudah mewanti-wanti karyawannya di AS agar tak terlalu berharap bisa segera kembali bekerja di kantor sebelum akhir tahun ini.
Sedangkan Twitter sudah bergerak lebih jauh dengan membolehkan karyawannya bekerja dari rumah selamanya. Dengan kata lain, industri teknologi saat ini sedang beusaha beradaptasi dengan kehidupan bekerja dari rumah untuk jangka panjang.
(rns/rns)
