Edan, Bos Teknologi Ini Rasis Banget Pada Orang Asia
Hide Ads

Edan, Bos Teknologi Ini Rasis Banget Pada Orang Asia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 09 Jul 2020 12:27 WIB
Michael Lofthouse
Ulah rasis seorang bos teknologi (Foto: Istimewa)
San Francisco -

Tingkah seorang bos perusahaan teknologi jadi viral di media sosial karena ucapannya yang begitu rasis pada sebuah keluarga Asia. Padahal, ia tidak diprovokasi apa-apa.

Awalnya, pria bernama Jordan Chan merayakan ulang tahun tantenya bersama keluarga di restoran bernama Lucia di California, AS. Mendadak, seorang tamu di meja dekat mereka mengucapkan perkataan rasis dan sumpah serapah.

Keluarga itu merekam perkataan kotor sang pria. "Trump's going to f**k you. You f**kers need to leave ... You f***ing Asian piece of sh*t," begitu kata dia. Ini sungguh sebuah perkataan kasar yang mengagetkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelayan restoran langsung mendekati dan menegurnya. Pria itu kemudian memakai jasnya dan bertanya "Siapa keparat itu?" tanyanya.

"Mereka tamu yang terhormat," jawab si pelayan. "Begitukah? Mereka tamu terhormat di Amerika?" kata pria itu. Sang pelayan habis kesabaran dan berteriak mengusirnya sembari mengatakan sang pria tidak akan diizinkan masuk ke sana lagi.

ADVERTISEMENT

Dikutip detikINET dari News.com.au, pria itu kemudian teridentifikasi sebagai Michael Lofthouse, CEO perusahaan teknologi cloud bernama Solid8 yang berbasis di Silicon Valley. Dia diketahui berkebangsaan Inggris.

Michael LofthouseMichael Lofthouse Foto: istimewa



Sungguh tidak disangka sebuah CEO perusahaan teknologi bisa bersikap rasis semacam itu. Apalagi di era media sosial seperti sekarang, video ucapan rasisnya pun dengan cepat beredar. Tak ayal, ucapan rasisnya menjadi viral dan mendapatkan kecaman dari banyak netizen. Mereka bereaksi negatif terhadap ucapan Lofthouse, apalagi itu dikaitkan dengan situasi politik di Amerika dan Presiden AS Donald Trump.

Setelah videonya berkata rasis viral, Lofthouse dikecam banyak pihak termasuk kalangan selebriti dan dia meminta maaf. Akun media sosialnya terpantau sudah dihapus.

"Sikap saya di video itu menjijikkan. Ini jelas sebuah momen di mana saya kehilangan kendali dan mengatakan komentar yang melukai dan memecah. Saya meminta maaf secara mendalam pada keluarga Chan," katanya.

"Saya hanya bisa membayangkan stress dan luka yang mereka rasakan. Saya dididik untuk menghormati orang dari semua ras dan akan mengambil waktu untuk merenungkan aksi saya," imbuh Lofthouse.

Berbicara pada media, Jordan Chan mengaku kaget dengan kelakuan Lofthouse. "Kami nyanyi Happry Birthday. Kami hanya memotret dan bercanda, kemudian tiba-tiba pria itu mulai berkomentar rasis pada kami," katanya.

"Saya sudah pernah mengalami hal rasis sebelumnya tapi tidak pernah dalam skala ini. Tidak dalam level di mana seseorang yang tak terprovokasi menyatakan kebencian tanpa alasan," cetusnya.

Pihak restoran sendiri meminta maaf pada keluarga Chan terhadap kelakuan sang bos teknologi. Mereka juga bangga pada karyawan telah mengusir Lofthouse yang amat rasis.

"Kami bangga pada karyawan kami dalam mempertahankan nilai dasar restoran kami, insiden itu ditangani dengan baik," kata mereka.

Halaman 2 dari 2
(fyk/fay)