.webp)
Setelah dilarang beroperasi selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), layanan GoRide kembali akan mengaspal Bogor dan Depok. Hal ini seiring PSBB di Jawa Barat dihentikan dan akan menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
"GoRide di Bogor mulai 7 Juli, sementara di Depok mulai 8 Juli" ungkap Becquini Akbar, VP Regional Strategic Head Gojek, Region Jabar Banten kepada detikINET.
Untuk tetap menjaga kesehatan mitra driver dan penumpang, Gojek sudah menyiapkan sejumlah prosedur. Mereka mewajibkan mitra mengenakan masker dan sarung tangan, sementara untuk penumpang dianjurkan membawa helm SNI sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan ride sharing besutan Nadiem Makarim ini turut membuat posko aman. Disana mitra driver dapat mengukur suhu tubuh dan mendapatkan healthy kit (masker dan hand sanitizer) serta tempat untuk dilakukan penyemprotan desinfeksi unit kendaraan motor ataupun mobil yang digunakan.
Di samping itu, Gojek akan memberikan informasi kepada pelanggan tentang suhu tubuh mitra driver dan status desinfeksi kendaraan mitra driver di aplikasi.
 Gojek memasang sekat pada kendaraan mitra GoRide. Foto: gojek |
"Fitur ini tidak hanya membantu para pengguna layanan Gojek untuk merasa aman dan memastikan layanan mereka memenuhi standar kesehatan dan higienis, tetapi juga membantu para mitra driver Gojek untuk bisa bekerja dengan tenang," kata Akbar.
Gojek turut melakukan uji coba penggunaan sekat kendaran roda dua GoRide untuk meminimalisir penularan virus COVID-19 antara driver dan pengguna selama perjalanan. Tak hanya unit kendaraan GoRide, sekat pembatas antara driver dan pengguna juga telah diterapkan di unit kendaraan GoCar di Kota Bogor.
(afr/fyk)
