Selama new normal, Shopee menyoroti perubahan besar untuk produk makanan dan bahan makanan karena adanya kebiasaan masyarakat yang berubah, yaitu lebih mengutamakan membeli makanan secara online. Secara khusus, Shopee melihat tren pembelian tersebut secara berulang dalam sebulan meningkat 4 kali lipat.
Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan semenjak physical distancing jadi kebiasaan penting yang diterapkan di kehidupan, Shopee melihat adanya perubahan yang disebabkan terutama penyesuaian cara berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Khususnya pembelian makanan dan bahan makanan, kini dilakukan secara online karena konsumen menemukan kenyamanan tersendiri untuk melengkapi kebutuhannya melalui e-commerce .
"Penjual dan mitra brand juga beradaptasi dengan cepat, menjadikan Shopee sebagai perpanjangan tangan mereka untuk menjangkau pelanggan baru. Kami melihat ini sebagai evolusi jangka panjang, dan Shopee akan terus berusaha memimpin tren ini di tahun-tahun mendatang," imbuh Handhika dalam keterangan tertulis, Rabu (24/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun para penjual dan mitra brand turut beradaptasi dengan new normal ini dengan menawarkan berbagai produk makanan secara online dan menggunakan platform live streaming untuk menunjukkan kualitas produk makanan yang dijual secara langsung (real time).
Sementara itu, Shopee menemukan ada 4 tren utama yang ada di pasar makanan dan kebutuhan makanan yaitu konsumen kini lebih memilih e-Commerce sebagai wadah untuk membeli makanan dan bahan makanan. Ini karena pengguna menemukan kenyamanan dan juga kemudahan dalam memberi bahan makanan, bahkan pembelian produk makanan dan bahan makanan meningkat 4 kali lipat.
Selain itu, masyarakat juga cenderung memilih makanan kaleng, ini juga terlihat pada permintaan tinggi untuk makanan kaleng yang meningkat sebanyak 7 kali lipat di Shopee pada bulan Maret. Ada juga peningkatan permintaan untuk makanan segar yang tumbuh 11 kali lipat di Shopee, dan untuk produk yang paling populer adalah kecap asin, gula kemasan, beras, kopi instan, daging potong, dan kebab frozen.
Menariknya, konsumen yang paling aktif menjadi pembeli makanan secara online tersebut adalah pria dan juga konsumen di luar Jakarta. Hal tersebut dapat dilihat dari melonjaknya aktivitas belanja para pria yang meningkat hingga 6 kali lipat jika dibandingkan tahun 2019. Dalam beberapa bulan terakhir peningkatan tersebut juga dibuktikan dengan terpilihnya bahan pokok, makanan instan, serta makanan segar dan makanan beku sebagai yang produk-produk paling populer di kalangan pengguna pria di Shopee. Selain itu, aktivitas belanja yang berasal dari luar Jakarta juga ikut naik 3 kali dalam beberapa bulan terakhir.
Tidak hanya itu saja, dalam mendukung para konsumen dalam mendapatkan produk-produk makanan yang diinginkan, mitra brand dan penjual melakukan digitalisasi dengan Shopee, sebagai cara baru untuk menjual makanan secara online. Para mitra tersebut ,menawarkan lebih banyak variasi produk yang naik dua kali lipat dari tahun 2019. Adapun untuk membantu menjual makanan tersebut, Shopee memberikan sebuah fitur yang bernama Shopee Live bagi para penjual. Alhasil, fitur tersebut mampu meningkatkan penjualan mitra rata-rata 3,5 kali lipat.
Pekan lalu, Shopee juga telah meluncurkan kampanye 7.7 Pesta Diskon Supermarket agar para pengguna dapat mengakses bahan makanan, makanan segar dan beku, perlengkapan kebersihan rumah tangga, dan produk lainnya dari penjual dan mitra brand yang terpercaya secara online.
Lebih lanjut, Handhika mengatakan situasi COVID-19 dan penerapan imbauan physical distancing telah menciptakan perubahan besar dalam gaya hidup konsumen, yang turut mempengaruhi cara mitra brand dan penjual menjalankan bisnis mereka.
"Kami akan terus memantau situasi terkini dan meningkatkan sistem operasional kami untuk memenuhi perubahan kebutuhan konsumen, mitra brand, dan para penjual kami," pungkasnya.
Sebagai informasi, Shopee juga telah memberikan dukungan secara berkelanjutan dalam upaya pengentasan COVID-19 di Indonesia sejak kebijakan physical distancing pertama kali diterapkan. Inisiatif terbaru Shopee memungkinkan pengguna menyumbangkan masker medis untuk rumah sakit umum daerah di Jakarta hanya dengan memainkan Shopee Tanam. Bahkan sebanyak 299.200 masker medis berhasil disumbangkan ke Rumah Sakit Pelni, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, dan Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto.
(akn/fay)