Beberapa negara telah mempertimbangkan untuk melonggarkan lockdown dan membuka ruang publik. Menurut sang pendiri Facebook, membuka lockdown terlampau cepat berisiko tinggi.
"Saya khawatir membuka kembali tempat-tempat tertentu terlalu cepat sebelum angka infeksi turun ke level sangat minimal hampir menjamin munculnya wabah di masa depan dan dampak jangka panjang buruk bagi kesehatan serta ekonomi," katanya.
Baca juga: Elon Musk Kritik Keras Aturan Lockdown |
Di sisi lain, dikutip detikINET dari CNBC, Zuck mengakui dampak pandemi Corona signifikan bagi bisnis Facebook. Ia juga cemas kondisi belum akan pulih dalam waktu cepat.
"Imbas pada bisnis kami signifikan dan saya tetap sangat cemas bahwa darurat kesehatan ini dan gangguan ekonomi akan berjalan lebih lama dari antisipasi orang," cetusnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Elon Musk melayangkan protes pada kebijakan lockdown ataupun aturan diam di rumah yang dilakukan di beberapa negara bagian Amerika Serikat.
"Hal itu merusak kemerdekaan orang-orang dengan cara buruk dan salah dan bukan tujuan mereka yang datang ke Amerika atau membangun negara ini. What the ***k?" katanya dengan sumpah serapah.
Di Twitter, pria kelahiran Afrika Selatan itu bahkan menuliskan kalimat dengan huruf besar 'FREE AMERICA NOW' atau bebaskan Amerika sekarang.
(fyk/fay)