Ingin Sukses Bikin Aplikasi? Jangan Lupa 3 Hal Penting Ini

Jakarta -

Dewasa ini, banyak yang bercita-cita membuat aplikasi yang sukses, terutama anak muda. Tentu untuk mencapai mimpi tersebut, diperlukan beberapa persiapan yang matang.

Dalam ajang dYouthizen Virtual Class, Alvan Alvian selaku Product Owner at by.U membagikan ilmu dengan mengutarakan 3 hal yang penting dalam perkembangan aplikasi, khususnya ditinjau dari sisi hard skill.

"Di awal kita pengen bikin aplikasi digital, ada 3 fokus utama yang harus dipersiapkan. Pertama kita harus ngebangun user interface, contohnya kayak aplikasi, kayak website di mana ada interaksi antara manusia dengan mesin," sebut Alvan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Modal kedua adalah membangun back end system sebagai tulang punggung. Hal ini berkaitan dengan servernya ataupun infrastrukturnya yang merupakan 'nyawa' dari aplikasi.

"Kemudian ketiga kita harus ngebangun bisnisnya juga pastinya. Bikin produknya, marketingnya, brandnya, pricingnya seperti apa," tambah Alvan.

Di tiap-tiap hal itu, dibutuhkan sumber daya dengan beragam profesi yang mendukung dalam pembuatan aplikasi. Misalnya saat membangun user interface, diperlukan ahli ux/ui ataupun para programmer.

Kemudian dari sisi back end misalnya membutuhkan network engineer, platform engineer, dan sebagainya. Lalu di sisi bisnis ada yang mengerjakan branding, digital marketing, sampai harga.

Kabar baiknya saat ini, hard skill untuk membuat aplikasi tersebut bisa dipelajari dari banyak sumber. "Kalau kuliah di bidang it udah dapet. Source buat belajar banyak banget gak cuman dari buku tapi bisa dari mana aja," ujar Alvian.

Selain itu juga dapat mengikuti komunitas online yang kadang mengadakan gathering. Atau bisa juga follow social media untuk mendapatkan ilmu. Tapi selain hard skill, dibutuhkan pula soft skill dalam pembuatan aplikasi. Simak penjelasannya dalam artikel d'Youthizen berikutnya.

by.U sendiri merupakan aplikasi telekomunikasi dari Telkomsel yang didesain praktis dan coba memudahkan penggunanya. Misalnya, kuota dapat dipilih sendiri tanpa syarat, demikian juga top up, pesan nomor dan sebagainya.

"Generasi sekarang gen Z sama milenial prefer semua interaksi dari aplikasi dari mobile phone, semua bisa diakses via jempol, cepet dan transparan," terang Alvian.

Saat ini, peserta dYouthizen Virtual Class dihibur oleh penampilan penyanyi muda Adikara Fardy sebelum beranjak ke sesi selanjutnya. Ia antara lain melantunkan single terbarunya yang berjudul Fly Away.