.webp)
Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat layanan GoRide untuk angkut penumpang di Gojek dihilangkan sementara. Pembatasan ini semakin memukul pendapatan para mitra driver.
Untuk meminimalkan dampak tersebut, Gojek melakukan sejumlah hal, di antaranya membantu beban pengeluaran driver sehari-hari dengan berbagai inisiatif.
"Kita kerja sama dengan berbagai mitra, contohnya subsidi makanan untuk driver. Over the weekend kita juga sudah mulai pembagian sembako," kata Chief Food Officer Gojek Catherine Hindra Soetjahyo dalam wawancara via video call conference, Selasa (14/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: GoRide Lenyap dari Aplikasi, Ini Kata Gojek |
"Memang sejak awal fokus kami adalah membantu mitra driver agar bisa terus mendapatkan penghasilan, namun juga menjaga mereka tetap sehat dan prima," kata Nila.Sementara itu, Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, sejak COVID-19 mulai merebak di Indonesia awal Maret, ada tiga fokus Gojek untuk membantu driver.
Adapun tiga fokus untuk membantu driver tersebut adalah: menjaga kesehatan dan keselamatan, meringankan biaya operasional sehari-hari, dan menjaga pendapatan.
"Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan, sejak tiga minggu lalu sudah berjalan penyediaan paket alat kesehatan, masker, hand sanitizer, dan vitamin kita bagikan ke seluruh mitra driver di Jabodatebek, dan akan terus dilanjutkan ke berbagai kota di Indonesia," jelas Nila.
Untuk meringankan mobilitas mereka sehari-hari, Gojek antara lain memberikan voucher untuk makan dan membagikan sembako untuk mitra driver yang usianya di atas 60 tahun.
"Bukan berarti yang di bawah 60 nggak, tapi mitra yang usianya 60 tahun ke atas lebih berisiko terpapar. Ini yang kita jaga untuk mereka dapat bantuan sembako untuk kita ringankan sehari-harinya," ujarnya.
Yang terakhir, untuk menjaga pendapatan driver, Gojek memaksimalkan berbagai stimulus layanan lain yang bisa menjadi pengganti selama GoRide ditiadakan, seperti GoFod dan GoSend.
Selain itu, Gojek juga memberikan santunan bagi mitra driver yang terpapar COVID-19 dan dikarantina.
"Awalnya pertama kali kami berikan untuk yang positif COVID-19. Tapi kemudian kita extending coverage-nya (bantuan) untuk yang ODP dan PDP," tutup Nila.
(rns/fay)
