Hewlett Packard Enterprise (HPE) dan Advanced Micro Devices (AMD) memenangkan kontrak senilai USD 600 juta untuk membuat komputer super yang akan digunakan oleh Kementerian Energi Amerika Serikat.
El Capitan, nama komputer super itu, bakal disimpan di Lawrence Livermore National Laboratory, dan juga akan dipakai oleh dua laboratorium nuklir lain, yaitu Sandia National Laboratories dan Los Alamos National Laboratory.
Nuklir? Ya, nuklir. Komputer super tersebut akan digunakan untuk penelitian tenaga nuklir. Salah satunya adalah untuk mensimulasikan ledakan nuklir, yang membutuhkan kekuatan komputasi yang sangat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dulunya, untuk mengetahui kekuatan ledakan nuklir, pengujiannya memang dilakukan dengan peledakan yang asli, tentunya di area yang aman dan tak ditinggali oleh manusia. Namun kini, simulasi seperti itu bisa dilakukan dengan komputer, atau tepatnya komputer super, karena memang membutuhkan kekuatan komputasi yang besar.
Bagi AMD, kontrak ini bisa dibilang sebuah kemenangan besar. Saat ini pabrikan prosesor itu mempunyai kontrak untuk dua dari tiga komputer paling kencang yang dimiliki oleh pemerintah AS.
Namun sebelumnya, ranah komputer super ini dikuasai oleh perusahaan lain, termasuk rival AMD, yaitu Intel. Saat ini 9 dari 10 komputer super terkencang di dunia menggunakan prosesor dari Intel ataupun International Business Machines. Sementara yang satu -- komputer terkencang ketiga di dunia milik China -- menggunakan chip prosesor yang dikembangkan sendiri.
Spek El Capitan
Pete Ungaro, SVP dan GM untuk high performace computing and mission critical solutions di HPE, menyebut El Capitan ukurannya akan setara dengan dua lapangan basket dengan bobot setara 35 bis sekolah saat nanti sudah selesai dibangun.
Kecepatan El Capitan juga diprediksi bakal 30% lebih kencang ketimbang yang diprediksi sebelumnya, karena menggunakan CPU 'Genoa' dari AMD, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (5/3/2020).
Ada empat graphic processing unit (GPU) AMD yang dipakai di El Capitan untuk setiap chip CPU yang ada. Tujuannya untuk mempercepat proses pengolahan kecerdasan buatan.
HPE memprediksi El Capitan akan selesai dibangun pada 2023. Jika sesuai dengan rencana, komputer super ini punya kekuatan komputasi 2 exaflops, atau bisa melakukan kalkulasi sebanyak 1.000.000 triliun setiap detiknya, dan lebih cepat dari 200 komputer super tercepat di dunia yang digabungkan.
Sebelumnya AMD dan Cray juga memenangkan kontrak untuk membangun komputer super 1,5 exaflop untuk Kementerian Energi AS. Sementara Intel dan Cray pada 2019 mengumumkan sebuah komputer super yang punya kekuatan 1 exaflop.