Pendiri WhatsApp Brian Acton memberikan sinyal mengenai hal ini, dalam sebuah wawancara. Seperti WhatsApp, pesan Facebook Messenger dan Instagram akan dienkripsi end-to-end. Artinya, pesan tidak dapat dilihat oleh siapa pun di luar pengirim dan penerima.
Baca juga: Deretan Fitur Baru WhatsApp Minggu Ini |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mark telah mengatur dirinya dengan ambisi tinggi dan saya pikir tadinya tahun ini akan menjadi tahun terwujudnya penyatuan tiga layanan tersebut. "Berhasil atau tidaknya, baru akan telrihat nanti," kata Acton yang kini menjadi Executive Chairman Signal Foundation, saat konferensi Wired25 di San Francisco, AS.
Dia juga mengkritik bahwa perusahaan teknologi harus mengeksplorasi model bisnis lain di luar dari iklan. Untuk diketahui, saat ini iklan menjadi sumber utama pemasukan Facebook. Hal tersebut menurutnya tidak akan membuat sebuah produk menjadi lebih baik.
"Harus ada lebih banyak inovasi model bisnis di internet secara umum," ujarnya.
Rencana 'merger' tiga layanan chat ini digagas langsung oleh pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Ketiganya masih akan tetap menjadi aplikasi terpisah, namun akan dimodifikasi sehingga dapat saling kirim pesan meskipun berbeda layanan.
Pengguna Instagram misalnya, akan dapat bertukar pesan dengan pemakai Whatsapp dan sebaliknya. Kemampuan semacam ini membuat engineer Facebook dikabarkan bekerja keras untuk menyelesaikan beragam masalah teknis.
Baca juga: Kehadiran Dark Mode WhatsApp Kian Dekat |
Penyusunan ulang software ketiga layanan tersebut sehingga dapat terintegrasi dikabarkan sangat rumit. Zuckerberg juga meminta trio aplikasi messaging itu semuanya memiliki fitur penyandian end to end sehingga menjamin keamanan pesan yang terkirim.
Semula, diperkirakan proyek ini baru akan selesai pada akhir 2019. Namun jika melihat pesimisme dari pendiri WhatsApp, mungkin saja proyek ini akan molor.
(rns/rns)